Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Negara-negara Arab Upayakan Pemulihan Hubungan Eropa-Suriah

Negara-negara Arab Upayakan Pemulihan Hubungan Eropa-Suriah

POROS PERLAWANAN – Setelah Suriah kembali ke kursinya di Liga Arab, kini negara-negara Arab dikabarkan berusaha menormalisasi hubungan Eropa dengan Damaskus.

Dilansir Fars, harian terbitan UEA, al-Bayan menyatakan bahwa keputusan terbaru Liga Arab untuk mengembalikan Suriah ke organisasi tersebut telah mendorong PBB mengambil langkah diplomatik, dalam rangka mengakhiri krisis 12 tahun Suriah dan memulai proses perdamaian di negara itu.

Menurut al-Bayan, sejumlah pihak regional dan internasional telah memulai sikap pelukan terbuka di hadapan Suriah secara bertahap. Sehubungan dengan ini, Utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen mengatakan bahwa pertemuan segiempat Moskow, pertemuan Amman, keputusan Liga Arab menerima kembali Suriah, pembentukan Komite Kementerian Arab untuk berdialog dengan Suriah, serta kehadiran Bashar Assad di KTT Jeddah, menunjukkan pentingnya memulai dialog dengan Damaskus.

Harian UEA ini melaporkan bahwa sebuah tim di Liga Arab berencana mengadakan pertemuan dengan para pejabat Eropa. Tujuannya adalah menginformasikan tindakan-tindakan yang diambil Arab di hadapan Suriah serta membahas kemungkinan mengurangi sanksi atas Damaskus.

Sejumlah sumber menyatakan bahwa tim ini juga berniat meyakinkan Uni Eropa untuk mengambil sikap pelukan terbuka di hadapan Suriah. Namun seperti yang sudah disepakati di KTT Liga Arab di Jeddah, hal ini membutuhkan pelaksanaan kebijakan selangkah demi selangkah.

Kegiatan KTT ke-32 Liga Arab dilangsungkan di kota Jeddah beberapa waktu lalu dan dihadiri Suriah yang sempat absen selama 12 tahun. Sebelum dimulainya acara, Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman secara resmi menyambut hangat Presiden Suriah.

Analis masalah Arab di stasiun televisi KAN, Roi Kais memublikasikan foto Bin Salman yang menjabat tangan dan memeluk Assad sebelum KTT Liga Arab di Jeddah. Ia menulis, ”Ilustrasi kemenangan Assad”.

Jurnalis Israel, Eldad Beck juga merespons peristiwa ini dan menulis, ”Dengan kembalinya Suriah ke Liga Arab, Musim Semi Arab telah berakhir secara resmi. Dunia Arab seperti biasanya akan menjadikan isu Palestina sebagai puncak kekhawatiran mereka”.

Majalah terbitan Amerika, Newsweek menyebut kembalinya Damaskus ke tengah negara-negara Arab sebagai “kekalahan terbesar Washington dalam perang melawan Suriah”.

“Pesan penting dari kepulangan ini adalah keharusan mengakhiri keberadaan militer dan mencabut sanksi-sanksi Amerika atas Suriah”, tulis Newsweek.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *