Negosiator Iran: Pembicaraan Wina tentang Penghapusan Sanksi AS Dimulai 29 November
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kepala Negosiator Iran dalam pembicaraan yang ditujukan untuk penghapusan sanksi ilegal Amerika Serikat terhadap Republik Islam mengumumkan tanggal yang dipilih untuk dimulainya kembali negosiasi.
“Dalam panggilan telepon dengan [Wakil Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa] Enrique Mora, kami sepakat untuk memulai negosiasi yang bertujuan menghapus sanksi yang melanggar hukum & tidak manusiawi pada 29 November di Wina”, tweet Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Baqeri-Kani pada Rabu 3 November.
Uni Eropa bertindak sebagai Koordinator untuk pembicaraan yang mengarah pada kesimpulan dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), kesepakatan nuklir bersejarah 2015 antara Iran dan negara-negara dunia.
AS, bagaimanapun, meninggalkan perjanjian pada tahun 2018 dan memberlakukan kembali sanksi yang telah dicabut oleh perjanjian itu.
Setelah satu tahun kesabaran strategis, Iran menggunakan hak hukumnya sebagaimana diatur dalam Pasal 26 JCPOA, yang memberikan hak kepada salah satu pihak untuk menangguhkan komitmen kontraknya jika terjadi ketidakpatuhan oleh penanda tangan lain dan melepaskan beberapa pembatasan yang diberlakukan pada program energi nuklirnya.
Iran dan pihak-pihak yang tersisa dalam JCPOA telah mengadakan enam putaran pembicaraan di Ibu Kota Austria, yang dimulai setelah Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden menyuarakan kesediaan untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir, untuk memeriksa prospek pencabutan sanksi baru.
Pembicaraan itu ditunda menjelang pemilihan presiden Iran pada Juni untuk memberikan waktu bagi Republik Islam agar dapat melalui periode transisi pemerintahan.
