Netanyahu: Iran Bertempur bak Singa, Israel Tunduk seperti Kelinci

POROS PERLAWANAN – Mantan PM Israel, Benyamin Netanyahu kembali mengkritik pedas sikap PM Israel saat ini, Naftali Bennett terkait perundingan pencabutan sanksi Iran di Wina. Dalam salah satu bagian statemennya, Netanyahu menyebut “Iran (di meja perundingan) bertempur seperti singa.”

Dikutip Fars dari Times Israel, kritik pedas ini diutarakan Netanyahu dalam pertemuan Partai Likud. Dia berkata, ”Dalam Pemerintahan Bennett-Gantz-Lapid, yang ada hanya kelemahan, kelemahan, dan kelemahan.”

Netanyahu membawa-bawa upaya Tel Aviv saat ini dalam menengahi konflik Rusia dan Ukraina. Ia berpendapat, semestinya kesepakatan nuklir Iran harus menjadi “sesuatu yang diperhatikan oleh Israel”.

“Kebungkaman Israel di hari-hari ini, kecuali beberapa statemen resmi, telah menyebabkan kawan-kawan kita di Israel tidak menunjukkan penentangan mereka terhadap kesepakatan nuklir Iran,” ujar Netanyahu.

“Jika mereka tidak melihat dan mendengar bahwa Israel menentang kesepakatan ini, kenapa mereka harus bangkit untuk menentangnya?”

Netanyahu lalu mengaku bahwa “penentangan kerasnya” di tahun 2015 telah menyebabkan AS keluar dari JCPOA di tahun 2018. Ia juga mengklaim, kebungkaman Kabinet Israel saat ini membuat legalitas tindakan-tindakan potensial Israel di masa depan terhadap situs-situs nuklir Iran akan menghadapi kendala.

“Wakil Rusia di perundingan (Wina), Mikhail Ulyanov, pekan ini berkata, ’Orang-orang Iran telah mendapatkan lebih dari yang mereka inginkan. Mereka bertempur seperti singa untuk tiap kata dan koma.’ Namun apa yang terjadi kepada kita? Tak ada satu pun yang bertempur. Iran bergulat bak singa, tapi Bennett, Lapid, dan Gantz menyerah seperti kelinci. Faktanya jelas dan gamblang: Israel saat ini tengah berkompromi dengan Iran Nuklir dan membahayakan masa depan Israel,” tandas Netanyahu.