Norwegia Siap Tangkap Netanyahu Jika ICC Rilis Perintah Penangkapan
POROS PERLAWANAN– Menlu Norwegia Espen Barth Eide mengumumkan, jika Mahkamah Pidana Internasional (ICC) merilis surat perintah penangkapan PM Israel, negaranya siap menjalankan perintah tersebut.
“Jika ICC mengeluarkan perintah penangkapan Netanyahu dan Gallant, kami berkomitmen untuk menangkap mereka jika melawat ke Norwegia,” kata Eide, diberitakan ISNA.
Jaksa senior ICC Karim Khan sebelum ini menyatakan,”ICC akan mengeluarkan surat perintah penangkapan orang-orang yang berkaitan dengan perang di Gaza, termasuk Benyamin Netanyahu dan Yoav Gallant.”
Netanyahu dan Gallant memprotes keputusan ICC ini, kendati serangan udara dan darat Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 35 ribu warga Palestina.
Dengan adanya permintaan Jaksa ICC, maka para hakim ICC harus mengambil keputusan terkait permintaan tersebut. Jika surat perintah penangkapan Netanyahu dirilis, ini adalah pertama kalinya ICC mengincar seorang pejabat tinggi sekutu dekat AS.
“Netanyahu dan Gallant dituduh melakukan pembantaian di Gaza, menggunakan kelaparan dan paceklik sebagai instrumen perang, menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan secara sengaja menargetkan warga sipil dalam perang,” kata Karim Khan.
Sementara itu, sejumlah media lokal Norwegia memberitakan bahwa Oslo berencana menyatakan dukungannya untuk pembentukan negara Palestina.
Menurut laporan kantor berita NRK dan harian Aftenposten, Pemerintah Norwegia pada hari Rabu 22 Mei ini akan menyatakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Hingga saat ini, Kemenlu Norwegia belum merespons kabar tersebut.
Pada Selasa kemarin, sebuah sumber mengumumkan bahwa Pemerintah Irlandia juga berencana menyatakan dukungannya untuk pembentukan negara Palestina.
Beberapa pekan lalu, Irlandia, Spanyol, Slovenia, dan Malta mengumumkan akan mengakui negara Palestina secara resmi. Para anggota Uni Eropa ini menegaskan, Solusi 2 Negara adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian permanen di Kawasan.
