Pemimpin Iran: Prediksi Imam Khomeini Tentang Kemenangan Palestina dan Kekalahan Israel Mulai Terbukti
POROS PERLAWANAN– Dalam peringatan haul Imam Ruhollah Khomeini pada hari Senin 3 Juni, Pemimpin Iran Ayatullah Ali Khamenei menjabarkan pentingnya isu Palestina dalam pemikiran dan pandangan Imam Khomeini.
“Imam Khomeini sejak hari pertama kebangkitan Islamnya telah menekankan isu Palestina. Dengan pandangannya yang jauh ke depan, beliau telah memprediksi jalur kemajuan bangsa Palestina. Prediksi sangat penting beliau ini sudah mulai terwujud secara bertahap,” kata Ayatullah Khamenei, diberitakan al-Alam.
Menurutnya, dua contoh lain dari prediksi akurat Imam Khomeini adalah tergulingnya Pemerintahan Reza Pahlevi di awal Revolusi Islam dan runtuhnya Rezim Komunis di saat Uni Soviet masih berkuasa.
Tidak mengandalkan perundingan damai, terjunnya rakyat Palestina di medan, dan dukungan berbagai bangsa, terutama bangsa Muslim, untuk rakyat Palestina disebutnya sebagai intisari pandangan Imam Khomeini terkait kemenangan Palestina. Semua elemen ini, kata Ayatullah Khamenei, tengah terwujud saat ini.
“Kendati AS dan banyak Pemerintah Barat lainnya masih menyokong Israel, namun mereka sadar bahwa tak ada jalan keselamatan bagi Rezim ini.”
Pemimpin Tertinggi Iran menilai, “memenuhi kebutuhan penting Kawasan dan mendaratkan pukulan telak kepada Israel” adalah 2 karakteristik penting Operasi Badai al-Aqsa.
“AS, anasir Zionisme Internasional, dan sejumlah Pemerintahan di Kawasan, telah merancang rencana besar dan cermat untuk mengubah perimbangan dan konstelasi Kawasan. Dengan menciptakan hubungan yang mereka inginkan antara Israel dan Pemerintahan-pemerintahan Kawasan, mereka ingin mempersiapkan lahan untuk dominasi Israel atas politik dan ekonomi Asia Barat serta Dunia Islam.”
“Rencana ini sudah mendekati tahap eksekusi. Namun Badai al-Aqsa muncul bak mukjizat dan merusak seluruh rencana AS, Zionisme, dan para antek mereka. Berbagai kejadian selama 8 bulan terakhir tidak menyisakan harapan lagi untuk menghidupkan rencana tersebut.”
Menurut Ayatullah Khamenei, kejahatan brutal Israel di Gaza dan dukungan AS untuknya adalah reaksi emosional mereka atas gagalnya konspirasi tersebut.
Sehubungan dengan karakteristik kedua, Ayatullah Khamenei mengutip pengakuan para analis dan pengamat AS-Eropa, bahkan Israel sendiri.
“Mereka mengakui bahwa dengan semua klaim tentang kehebatannya, Israel dikalahkan oleh sebuah kelompok Perlawanan. Setelah 8 bulan, Israel tidak bisa mewujudkan satu pun tujuannya.”
Pemimpin Iran meringkas pidatonya tentang Palestina dengan pernyataan berikut:”Dengan semua propaganda Barat, Rezim Zionis tengah runtuh dan tamat di mata publik dunia. Selain bangsa-bangsa, banyak politisi dunia, bahkan Zionis, memahami realita ini.”
