Pengamat: Serang Bandara Damaskus, Israel Sengaja ‘Main Api’ di Kawasan
POROS PERLAWANAN – Dalam beberapa hari terakhir, Rezim Zionis secara terang-terangan mencari keributan dengan Suriah.
Rezim ini berusaha berhadapan langsung dengan Suriah dalam mengagresi negara ini dan dengan demikian, menghadapkan Kawasan dengan berbagai opsi berbahaya.
Dilansir al-Alam, agresi terbaru Israel pada Jumat pekan lalu dengan cara menargetkan infrastruktur bandara internasional Damaskus telah menyebabkan landasan pacu bandara ini tidak bisa digunakan. Agresi ini juga menimbulkan kerusakan parah di beberapa titik bandara, termasuk aula II.
Kementerian Transportasi Suriah mengumumkan bahwa akibat dari serangan dan kerugian yang ditimbulkannya, penerbangan masuk dan keluar di bandara ini dibatalkan untuk sementara waktu. Para pekerja juga dikerahkan untuk merenovasi tempat-tempat yang rusak akibat agresi.
Dengan agresi-agresi tanpa hentinya ke Suriah, Israel telah melanggar serta melecehkan hukum internasional. Rezim Zionis juga telah membahayakan nyawa orang-orang tak berdosa, mulai dari pekerja hingga para penumpang pesawat dari berbagai negara.
Selain itu, Israel juga mengancam aktivitas penerbangan komersil dengan bahaya besar.
Ada kemungkinan serangan Israel juga akan mengancam pesawat-pesawat dengan para penumpang yang tidak memiliki kaitan apa pun dengan konflik di Kawasan.
Pertanyaan yang terlontar adalah: kenapa Rezim Penjajah mengincar infrastruktur bandara Damaskus?
Sebagaimana yang disampaikan Pemerintah Suriah secara resmi, juga dikatakan oleh para pengamat, Israel berusaha membahayakan perdamaian dan keamanan Kawasan demi menutupi kondisi bergejolak di dalam negerinya. Juga untuk memberi kesempatan bernapas kepada kelompok-kelompok teroris yang masih tersisa di Suriah.
Hingga kini, Rezim Zionis tidak bisa menghalangi Pemerintah Damaskus membebaskan sebagian besar wilayah Suriah dan memperbarui kembali kekuatannya. Sebab itu, Israel berusaha menekan Pemerintah Suriah, baik melalui dukungan untuk kelompok-kelompok teroris di berbagai titik, seperti selatan Suriah, maupun sokongan kepada ISIS dengan dibantu AS di kawasan al-Badiyah dan bantuan untuk kelompok teroris di Idlib.
Menurut para pengamat, Israel tengah bermain dengan api dan mencari-cari dalih untuk membuka front-front tempur baru demi mengacaukan situasi Kawasan. Langkah ini relevan dengan strategi agresif Israel yang bertujuan memaksa negara-negara Kawasan menyerah dan mencegah mereka mendapatkan kemampuan militer-ekonomi untuk melindungi diri.
Meski begitu, tiada keraguan bahwa Suriah akan membalas agresi Israel ke bandara Damaskus di waktu dan tempat yang tepat, dengan cara yang sesuai dengan prioritas dan opsi-opsi Damaskus dalam hal ini.
