Penyulingan Minyak Haifa Jadi Target Baru Perlawanan Irak

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Jazeera, Perlawanan Islam Irak dalam statemennya mengumumkan telah menyerang penyulingan minyak di Haifa dengan menggunakan drone.

Pada malam sebelumnya, Menlu Mesir memperingatkan Menlu AS soal risiko operasi militer Israel di Rafah.

Sameh Shoukry berkata kepada Antony Blinken bahwa serangan ke Rafah bisa memperburuk situasi di Gaza.

Kemenkes Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban kekurangan gizi dan dehidrasi mencapai angka 23 orang. Bertambahnya angka ini menyusul kematian 3 anak di rumah sakit al-Shifa akibat kekurangan gizi.

Sementara itu, berbagai pihak Zionis mengakui bahwa pasukan Israel (IDF) terjebak di Khan Younis. Kanal 13 Israel menyatakan, para serdadu Israel sudah kelelahan. Tiga Brigade IDF dikabarkan mengalami depresi akibat perang berat yang menguras tenaga di kawasan tersebut.

Menurut Kanal 13, tiga Brigade tersebut tidak mendapatkan capaian apa pun kendati sudah menjalani pertempuran berat di Khan Younis.

Laporan lain menyebutkan bahwa IDF terpaksa menggunakan tank-tank lama di Gaza. Media-media Ibrani melaporkan, IDF dalam beberapa pekan terakhir terpaksa melakukannya akibat pukulan-pukulan telak yang diterimanya dari Perlawanan Palestina.

Media-media ini memberitakan, IDF mengalami kelangkaan logistik lanataran operasi-operasi rumit di perbatasan utara dan selatan.

Menurut Maariv, dengan tibanya bulan ke-6 perang, tampaknya IDF di selatan, bahkan utara, sudah kebingungan dan kehilangan akal.

Harian ini menyatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Israel menderita kekalahan bertahap di jaringan terowongan Hamas di Khan Younis.

Peliknya situasi yang dihadapi Israel membuat Menteri Perang Yoav Gallant mendorong para pelajar Zionis untuk membawa senjata. Ia meminta mereka membawa senjata (untuk membunuh orang Palestina) di satu tangan dan memegang buku di tangan lain.