Perlawanan Irak Bakal Targetkan Kepentingan AS Jika Israel Serang Lebanon
POROS PERLAWANAN– Sekjen Ashaib Ahl al-Haq Qais Khazali pada hari Senin 24 Juni melayangkan peringatan soal berlanjutnya dukungan AS untuk Rezim Zionis.
“Jika AS melanjutkan dukungannya kepada Rezim Penjarah ini, dan Israel juga meningkatkan operasinya serta menyerang Hizbullah dan Lebanon, AS harus tahu bahwa seluruh kepentingannya di Irak dan Kawasan akan menjadi target,” kata Khazali dalam peringatan Hari Raya Ghadir, Fars memberitakan.
Beberapa sumber Israel dalam beberapa pekan terakhir mengeklaim, Tel Aviv tengah menggodok rencana serangan ke Lebanon. Klaim ini menyusul meningkatnya operasi Hizbullah di utara Tanah Pendudukan.
“Rezim Penjarah, Rezim Nazi, dan Kabinet Ekstremis ini tidak membawa keuntungan sama sekali bagi AS,” imbuh Khazali.
Menurut Sekjen Ashaib al-Haq, setelah berlalunya 9 bulan dari agresi Rezim Zionis, tidak ada tekanan nyata atas Israel untuk menghentikan rentetan pembantaian dan penghancuran di Gaza.
“Sikap Irak terkait peristiwa-peristiwa Gaza sudah jelas, baik di level rujukan keagamaan, Pemerintah, atau faksi-faksi Perlawanan,” kata Khazali.
Jubir Kataib Sayyid al-Syuhada Kadhim al-Farthusi pada Senin kemarin juga melayangkan peringatan kepada Rezim Zionis. Ia mengatakan,”Perang di Gaza saat ini, juga di Lebanon antara Hizbullah dan Israel, adalah perang satu poros. Irak adalah bagian dari poros ini.”
“Kami di faksi-faksi Irak adalah bagian perang ini. Kami praktis hadir dalam pertempuran ini. Kami tidak perlu masuk ke dalamnya, sebab kami sudah merupakan bagian darinya.”
“Hampir setiap hari faksi-faksi Irak terus menargetkan Rezim Zionis. Kami bersama Palestina dalam perang, juga bersama dengan Hizbullah.”
“Jika Kabinet Israel melakukan kebodohan terhadap Hizbullah, Lebanon akan menjadi kuburan besar untuk Israel. Semua akan hadir saat Israel dikubur,” pungkasnya.
