Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pertanda Nyata Kebangkitan Global: Gelombang Dukungan untuk Palestina di Luar Perkiraan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, berbagai kota di seluruh dunia telah menjadi tempat aksi solidaritas untuk Palestina di tengah kecaman internasional atas agresi berdarah Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung.

Tel Aviv melancarkan kampanye pemboman terhadap Gaza sejak 10 Mei, setelah serangan kekerasan terhadap jemaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan rencana Israel untuk memaksa keluarga Palestina keluar dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur (al-Quds).

Seperti terkejut dengan kemampuan serangan roket dari Gaza, Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak pada 21 Mei, yang diterima oleh kelompok perlawanan Palestina dengan mediasi Mesir.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 248 warga Palestina meninggal akibat serangan Israel, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan setidaknya 1.910 lainnya terluka.

Sementara itu pada Sabtu, aksi protes pro-Palestina digelar di Inggris, Australia, Prancis, dan Jerman.

Di London, setidaknya 180.000 orang mengikuti pawai, menjadikannya protes pro-Palestina terbesar dalam sejarah Inggris.

Para peserta memegang bendera Palestina dan membawa spanduk bertuliskan, “Bebaskan Palestina!”, “Hentikan Pengeboman Gaza!”, dan “Sanksi Israel!”.

Beberapa dari mereka menyalakan suar dengan warna bendera nasional Palestina.

“Saya sangat bangga bahwa kita telah berkumpul untuk sesuatu yang sepenting ini,” kata Amal Nagvi, yang mengambil bagian dalam demonstrasi di London, kepada saluran TV Al Jazeera.

“Banyak orang berpikir tindakan ini bukan apa-apa… mereka pikir kami hanya berbaris dan berteriak. Tapi banyak hal telah berubah, dan kami tidak akan berhenti sampai perubahan itu benar-benar terjadi dan kita memiliki Palestina yang merdeka.”

Protes serupa terjadi di kota-kota Inggris lainnya, termasuk Birmingham dan Liverpool.

Di kota Adelaide dan Sydney di Australia, pengunjuk rasa berkumpul untuk melampiaskan amarah mereka atas agresi Israel.

“Warga Palestina terus menghadapi kekerasan dari pasukan pendudukan Israel dan itu tidak akan berakhir sampai pendudukan berakhir,” kata aktivis Kelompok Aksi Palestina, Dalia al-Haj Qasem yang menghadiri pawai di Sydney.

Aksi serupa juga digelar di Ibu Kota Prancis, Paris, dengan para demonstran meneriakkan slogan seperti “Palestina akan hidup, Palestina akan menang”, “Pembunuh Israel, kaki tangan Macron”, dan “Kita semua adalah orang Palestina”.

“Gencatan senjata tidak menyelesaikan pertanyaan itu. Pertarungan ini menyangkut semua orang yang terikat pada nilai-nilai keadilan, martabat dan hukum,” kata Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis, Bertrand Heilbronn, yang menyelenggarakan demonstrasi di Paris.

Kota Frankfurt dan Berlin di Jerman juga menyaksikan demonstrasi untuk mendukung Palestina.

Di Berlin, para demonstran meneriakkan “Palestina akan bebas dari sungai ke laut”.

Di tempat lain di Mauritania, parlemennya dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag untuk menuntut para pejabat Israel atas “genosida” terhadap Palestina.

Badan legislatif dengan 157 kursi itu meminta “parlemen persaudaraan, Arab, Afrika, dan Islam serta negara-negara sahabat di dunia untuk mengambil semua langkah guna membantu melindungi rakyat Palestina dan membela tujuan mereka yang adil”.

Parlemen lebih jauh memuji “kemenangan gemilang yang diraih oleh Poros Perlawanan Palestina melawan musuh Zionis”, dengan mengatakan itu adalah “pencapaian puncak yang tak terhindarkan dari perjuangannya melawan pendudukan”.

“Majelis nasional menganggap agresi Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina sebagai salah satu kejahatan genosida terburuk”, bunyi resolusi tersebut.

Sementara itu dalam tweet pada 18 Mei, Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih berkata, “Rakyat Maladewa berdiri dalam solidaritas dengan Palestina”.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *