Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Pertemuan Utusan Bin Laden dengan Raja Salman, Ungkap Bukti Terorisme Saudi

Pertemuan Utusan Bin Laden dengan Raja Salman, Ungkap Bukti Terorisme Saudi

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato terbarunya pekan ini, Sayyid Hasan Nasrallah mengkritik keras Saudi dan Raja Salman. Sekjen Hizbullah menyatakan Riyadh sebagai penyokong teroris.

Dilansir Fars, situs al-Ahed dalam laporannya menyatakan, sejarah penuh dengan bukti-bukti atas statemen Sayyid Nasrallah bahwa Saudi berada di belakang kelompok teroris ISIS dan Takfiri di Kawasan. Selain itu, Riyadh juga selalu mendukung teroris dan mengirim ribuan orang Saudi untuk melakukan aksi bunuh diri ke Irak, Suriah, dan negara-negara lain.

Menurut al-Ahed, laporan New York Times yang dipublikasikan di tahun 2015 bisa dijadikan sandaran terkait masalah ini. Dalam laporan itu disebutkan, mantan aktivis di al-Qaeda bernama Zakaria Musawi menyebut figur-figur terkenal di keluarga Kerajaan Saudi sebagai penyandang dana al-Qaeda di akhir dekade 90.

“Musawi menulis surat kepada Hakim George Daniels, yang saat itu mengawasi segala pengaduan keluarga korban peristiwa 11 September, dan meminta agar bisa memberi kesaksian dalam kasus ini”, tulis New York Times.

Harian AS ini melanjutkan, tim pengacara diberi izin untuk memasuki penjara di Negara Bagian Colorado tempat Musawi ditahan. Mereka melakukan beberapa pertemuan selama dua hari di Oktober 2014. Musawi memberitahukan pertemuan-pertemuannya dengan Salman bin Abdulaziz, juga tokoh-tokoh terkemuka Kerajaan Saudi lainnya, sebab ia menyampaikan pesan-pesan Pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.

Menurut New York Times, Musawi dalam kesaksiannya menyatakan bahwa dua Pemimpin al-Qaeda di Afghanistan di akhir dekade 90 memerintahkannya untuk membuat bank data soal orang-orang yang memberikan bantuan dana kepada al-Qaeda.

Salah satu dari mereka adalah Kepala Badan Intelijen Saudi saat itu, Turki al-Faisal, mantan Dubes Saudi di AS Bandar bin Sultan, dan Pangeran Walid bin Talal, ditambah sejumlah tokoh besar agama Saudi.

Musawi menambahkan, Bin Laden sendiri yang ingin agar dirinya menyusun daftar para penyandang dana al-Qaeda ini.

New York Times menulis, Musawi adalah warga Prancis keturunan Maroko. Ia ditahan beberapa pekan sebelum peristiwa 11 September terjadi. Beberapa bulan sebelumnya, ia pernah mendapat pelatihan untuk menerbangkan pesawat. Seorang anasir al-Qaeda di Jerman juga mengirimi Musawi uang sejumlah 14 ribu dolar beberapa pekan sebelum serangan ke WTC.

Kedubes Saudi di AS mengklaim bahwa Musawi mengidap kelainan jiwa. Namun salah satu pengacara yang menemuinya di penjara, Sean Carter, berkata bahwa Musawi baik-baik saja.

Hakim Leonie Brinkema yang menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Musawi di tahun 2006 juga menyebutnya orang cerdas dan sehat jasmani rohani.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *