Pesan Ansharullah kepada Dunia: Pelayaran di Laut Merah Aman, Jangan Terkecoh Propaganda AS
POROS PERLAWANAN– Dalam pesan yang ditujukan kepada negara-negara dunia, Jubir Ansharullah Muhammad Abdussalam meminta agar mereka tidak terkecoh oleh klaim-klaim menyesatkan AS soal ancaman terhadap pelayaran internasional.
“Jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan Laut Arab aman,” tegas Abdussalam pada Rabu 10 Januari, dinukil Mehr dari Sputnik.
“Hendaknya AS berhenti menyesatkan dunia tentang adanya bahaya dan ancaman terhadap jalur pelayaran internasional di 2 laut ini,” imbuh Abdussalam di medsos X.
Anggota Dewan Politik Ansharullah ini menyatakan,”Kami meminta dari semua negara di dunia untuk berhati-hari agar tidak terjebak dalam perangkap AS. Tujuan AS adalah militerisasi Laut Merah demi melayani kepentingan Israel serta mendorongnya untuk melanjutkan agresi brutal terhadap Jalur Gaza.”
Sembari melayangkan peringatan kepada pihak musuh, Abdussalam melanjutkan,”Angkatan Bersenjata Yaman masih tetap bertekad untuk menargetkan kapal-kapal Israel atau yang menuju pelabuhan-pelabuhan di Tanah Pendudukan. Operasi ini akan berlanjut hingga dihentikannya perang dan blokade Gaza.”
Dalam beberapa pekan terakhir seiring dengan meningkatnya agresi Israel ke Gaza, Militer Yaman telah mempersempit ruang gerak kapal-kapal Israel atau kapal yang menuju Tanah Pendudukan serta hendak melintasi Selat Bab al-Mandeb di Laut Merah.
Serangan Militer Yaman di Laut Merah dimulai sejak 19 November. Ansharullah mengumumkan bahwa operasi ini akan berlanjut hingga diakhirinya serangan Israel ke Gaza. Angkatan Laut AS, Inggris, dan Prancis masing-masing mengaku telah menembak jatuh rudal atau drone yang diluncurkan dari Yaman ke arah Israel.
Gerai-gerai berita pada Minggu lalu mengabarkan serangan Militer AS terhadap pasukan Yaman di Laut Merah. Sumber-sumber itu melaporkan bahwa sebanyak 10 anggota Angkatan Laut Yaman gugur dalam serangan tersebut.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree menegaskan bahwa AS harus menerima konsekuensi karena telah membunuh para prajurit Yaman. Ia mengatakan, ”Pergerakan AS di Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal Israel tidak akan mencegah Yaman melaksanakan tugasnya dalam membela Palestina.”
