Pesan Pemimpin Tertinggi Iran untuk para Pemuda Arab: Jika Palestina Bersatu, Tak Ada Musuh yang Mampu Menundukkannya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei menujukan pesan soal Palestina kepada para pemuda Arab. Pesan berbahasa Arab ini ia sampaikan usai berpidato dalam peringatan Hari Quds Sedunia, Jumat 7 Mei ini.

Ayatullah Khamenei menyatakan, perjuangan rakyat Palestina dan darah syuhada Poros Perlawanan telah menjaga bendera (perjuangan) ini tetap berkibar, serta melipat gandakan kekuatan batiniah jihad Palestina hingga ratusan kali lipat. Pemuda Palestina yang dahulu membela diri dengan melempar batu, kini menjawab agresi musuh dengan menembakkan rudal presisi.

“Palestina hidup dan melanjutkan jihadnya, serta akan menundukkan musuh dengan bantuan Allah. Quds Agung dan seluruh Palestina adalah milik bangsanya, serta akan kembali ke tangan mereka,” tandas Ayatullah Khamenei.

“Dalam masalah Palestina, semua Pemerintah dan bangsa Muslim memiliki tugas serta tanggung jawab. Namun poros perjuangan adalah orang-orang Palestina sendiri, yang berjumlah sekitar 14 juta, baik di dalam maupun di luar Palestina. Persatuan dan tekad tunggal komunitas ini bisa melakukan pekerjaan besar. Saat ini, persatuan adalah senjata terbesar Palestina.”

“Musuh-musuh persatuan Palestina adalah Rezim Zionis, AS, dan sebagian kekuatan politik lain. Namun jika persatuan di dalam tubuh Palestina ini bisa dijaga, musuh-musuh luar tak akan sanggup berbuat apa pun. Jihad internal dan tidak memercayai musuh harus menjadi poros persatuan ini. Musuh utama Palestina, yaitu AS, Inggris, dan Zionis jahat tak boleh menjadi tempat sandaran kebijakan-kebijakan Palestina,” tegas Ayatullah Khamenei.

Pemimpin Tertinggi Iran menilai, saat ini, harapan Palestina untuk meraih kemenangan lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebab, perimbangan kekuatan telah berubah untuk keuntungan Palestina.

Ayatullah Khamenei menyatakan, Tentara Israel yang dahulu diklaim “tentara tak terkalahkan”, kini telah berubah menjadi “tentara yang tak akan menang”.

Menurut Ayatullah Khamenei, para pejuang Palestina bisa menawarkan referendum kepada semua penduduk asli negeri tersebut; referendum yang akan menentukan tatanan politik negara dan diikuti oleh semua penduduk asli, dari berbagai etnis dan agama, termasuk para pengungsi Palestina.

“Tuntutan (referendum) ini berdasarkan demokrasi yang sudah populer dan diterima dunia. Tak satu pun yang bisa meragukan keluhuran tuntutan ini. Para pejuang Palestina mesti melanjutkan perlawanan sah dan etis terhadap Rezim Perampas sedemikian rupa, sehingga musuh terpaksa mengabulkan tuntutan ini,” pungkas Ayatullah Khamenei.