Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Pihak Keluarga Minta PBB Terlibat Langsung Penuntasan Kasus Pembunuhan Floyd oleh Polisi AS

POROS PERLAWANAN – Dilansir Tasnim yang mengutip dari USS Today, pengacara terkemuka AS, Benjamin Crump, melalui akun resmi Twitter-nya mengumumkan, keluarga George Floyd dan tim hukum mereka telah mengirim surat resmi ke PBB. Crump menyatakan bahwa kliennya meminta PBB terlibat langsung dalam kasus tewasnya Floyd di tangan Polisi AS.

Menurut Crump, keluarga Floyd meminta agar petinggi PBB mendorong Pemerintah AS untuk meningkatkan level dakwaan pidana atas para polisi yang terlibat dalam pembunuhan Floyd. Klien Crump juga meminta agar Pemerintah AS melakukan reformasi mendasar dalam struktur kepolisian negara tersebut.

Dalam surat yang ditujukan kepada Satgas Pakar PBB Bidang Warga Kulit Hitam itu, keluarga Floyd meminta Satgas menyarankan kepada pihak pengadilan untuk melayangkan dakwaan pembunuhan tingkat pertama kepada 4 opsir Polisi Minneapolis.

Sebelum ini, Derek Chauvin, polisi yang menekan leher Floyd dengan lutut hingga tewas, dihadapkan pada dakwaan pembunuhan tingkat ketiga. Namun pada Kamis pekan lalu, media memberitakan bahwa Kejaksaan AS berencana menaikkan level dakwaan menjadi pembunuhan tingkat kedua. Tiga polisi lain yang hadir di TKP dan hanya menonton juga akan ditindak secara hukum.

Dua pekan lalu, tewasnya Floyd di tangan Chauvin telah memicu gelombang unjuk rasa di Minnesota, bahkan di negara-negara bagian AS lain. Tak cuma di AS, unjuk rasa antirasisme juga menjalar ke sejumlah negara Eropa lain, seperti Inggris, Paris, dan Denmark.

Presiden Donald Trump dikritik keras atas caranya menangani kasus ini dan gelombang unjuk rasa. Saudara George Floyd, Philonise Floyd, menyatakan keputusasaannya saat berbicara dengan Trump melalui telepon.

“Presiden tidak memberi saya kesempatan untuk bicara,” kata Philonise kepada stasiun televisi MSNBC.

“Dia (Trump) memaksa saya untuk diam. Itu sangat sulit. Saya berusaha bicara dengannya, tapi dia tak memberi kesempatan. Dia bersikap seolah tak ingin mendengarkan pembicaraan saya,” imbuh Philonise.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *