Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Pilih Mundur Daripada Hadapi Atlet Israel, Pemain Anggar Remaja Yordania Banjir Pujian

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pemain anggar muda Yordania menerima pujian luas setelah mengundurkan diri dari Kejuaraan Dunia Kadet dan Junior 2022 di Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghindari menghadapi lawan Israel dalam solidaritas dengan rakyat Palestina yang tertindas dan penentangannya terhadap normalisasi hubungan dengan rezim pendudukan.

Eyas al-Zamer menerima pujian di platform media sosial atas sikapnya setelah media melaporkan bahwa dia mengundurkan diri segera setelah mengetahui bahwa dia harus menghadapi pemain Israel.

Warga Yordania turun ke Twitter untuk memuji pemain muda itu.

Gerakan Jordan’s Move Boycott memuji penolakan Zamer untuk bermain melawan Israel.

“Beginilah cara kami, tua dan muda, mengenal musuh kami dengan baik. Kami tidak menerima untuk berkontribusi pada [upaya yang bertujuan] memoles citranya dan menutupi kejahatannya,” tulisnya dalam sebuah posting berbahasa Arab yang diterbitkan di halaman Twitter-nya.

Gerakan Yordania lainnya, Boikot untuk Palestina, juga mengucapkan selamat kepada Zamer atas keputusannya.

“Pengorbanan atlet untuk mencegah Israel meninggalkan isolasi dan mengingatkan dunia tentang pentingnya menentang kejahatan dan pendudukan rezim melalui acara olahraga global internasional patut mendapat pujian,” tweetnya.

Asosiasi Anti-Normalisasi Emirat juga memuji tindakan Zamer.

Sebelumnya di kejuaraan yang sama, pemain anggar Kuwait Mohamed al-Fadli juga menarik diri dari acara tahunan itu untuk menghindari bermain melawan atlet Israel.

Banyak atlet sebelumnya telah memboikot pertandingan karena menolak bermain melawan orang Israel untuk memprotes pendudukan rezim atas wilayah Palestina dan kejahatan yang dilakukan terhadap orang Palestina.

Kembali pada 20 Maret, sejumlah pelatih Yordania mengundurkan diri dari kursus internasional untuk pelatih bola voli dan kickboxing setelah mengetahui tentang partisipasi delegasi olahraga Israel dalam kursus yang diadakan di Bahrain.

“Saya mengumumkan pengunduran diri saya dari sesi pelatihan internasional di Bahrain, karena kehadiran delegasi dari rezim Zionis,” kata Pelatih Ibrahim Sarqameh saat itu, menambahkan: “Tidak untuk Normalisasi.”

Awal tahun ini, pemain tenis remaja Kuwait Muhammad al-Awadi mengundurkan diri dari turnamen tenis internasional yang diadakan di UEA untuk menghindari menghadapi saingan Israel.

Tahun lalu, pecatur Mauritania, Abdel Rahim al-Talib Muhammad, menarik diri dari Piala Dunia Junior setelah dia dinyatakan akan menghadapi pemain Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *