Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Politico Bocorkan Perselisihan yang Terus Berkembang antara AS dan Ukraina

Politico Bocorkan Perselisihan yang Terus Berkembang antara AS dan Ukraina

POROS PERLAWANAN – Majalah terbitan AS, Politico dalam laporannya mengungkapkan bahwa telah muncul celah-celah di balik layar hubungan Washington-Kiev, yang terkait dengan beberapa isu, seperti mempertahankan kota Bakhmut, merebut Semenanjung Krimea, dan sabotase jalur gas Nord Stream.

Diberitakan Fars, Politico menyatakan bahwa kendati Joe Biden telah mengunjungi Ukraina pada 20 Februari lalu untuk menunjukkan solidaritas kepada Kiev, namun muncul “gesekan-gesekan baru dalam hubungan mereka”.

Dalam laporan Politico disebutkan bahwa sejumlah petinggi AS khawatir Ukraina terlalu memboroskan pasukan dan logistik untuk mempertahankan kota Bakhmut. Padahal menurut Menhan AS, Lloyd Austin, kota tersebut lebih memiliki nilai simbolis, alih-alih nilai operasional dan strategis.

Para petinggi AS cemas bahwa kekalahan-kekalahan telak Ukraina di Bakhmut akan melemahkan kapasitas Tentara Kiev untuk melakukan serangan balik di musim semi mendatang.

Di sisi lain, klaim New York Times bahwa peledakan jalur gas Nord Stream dilakukan “kelompok pro-Ukraina”, telah mendorong Pemerintahan Biden untuk mengirim pesan kepada Kiev bahwa “Washington tidak bisa lagi menahan sejumlah tindak kekerasan di luar perbatasan Ukraina”.

Menurut majalah AS ini, salah satu pusat perselisihan lain antara Washington-Kiev adalah kengototan Ukraina untuk menguasai Semenanjung Krimea.

Pentagon sendiri memandang sikap Ukraina tidak realistis, dengan melihat posisi kuat Rusia di semenanjung tersebut.

Anggota DPR AS dari Republik, Michael McCaul menyebut Pemerintahan Biden tidak memiliki tujuan jelas dan misi politik yang gamblang terkait perang Ukraina.

“Apakah Pemerintah AS ingin memperpanjang perang ini; sesuatu yang persis diinginkan oleh Vladimir Putin? Ataukah AS ingin memberikan banyak bantuan kepada orang-orang Ukraina agar mereka bisa bertahan hidup, bukan untuk menang? Sekarang ini saya tidak melihat kebijakan untuk menuju kemenangan. Jika kita tidak punya kebijakan ini, lalu apa yang sedang kita lakukan?” kata McCaul.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *