Presiden Irak: Perkuat Al-Hashd al-Shaabi
POROS PERLAWANAN – Presiden Irak, Abdullatif al-Rashid mengirim pesan dalam rangka hari jadi ke-9 al-Hashd al-Shaabi. Dalam pesan tersebut, ia menyanjung peran faksi Perlawanan itu dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan wilayah Irak.
Dikutip Fars dari Shafaq News, pesan tersebut dibacakan oleh Penasihat Presiden, Abdullah al-Ulyawi dalam acara yang diselenggarakan al-Hashd al-Shaabi. Dalam pesan itu disebutkan, ”Kami mengucapkan selamat atas hari jadi al-Hashd al-Shaabi. Kami meminta agar kelompok ini mendapat lebih banyak dukungan persenjataan dan fasilitas serta perhatian lebih untuk keluarga syuhada al-Hashd al-Shaabi.”
“Semua lembaga harus memuliakan kenangan syuhada al-Hashd al-Shaabi, terutama Syahid Abu Mahdi al-Muhandis. Tak satu pun pihak yang boleh mendiskreditkan organisasi ini,” imbuh al-Rashid.
Di saat para teroris ISIS telah menduduki Mosul dan merangsek dengan cepat ke arah Baghdad, al-Hashd al-Shaabi dibentuk pada 13 Juni 2014 atas fatwa jihad wajib kifayah dari Ayatullah Ali Sistani. Baik kawan maupun lawan mengakui bahwa al-Hashd al-Shaabi berperan besar dalam mengalahkan ISIS di Irak.
Dalam pesan terkait momen serupa pada Senin lalu, al-Rashid menyatakan, ”Kami tidak melupakan fatwa jihad wajib kifayah yang diumumkan marji’ tinggi Irak Ayatullah Sistani, yang merupakan titik penting dalam penyatuan barisan, pembasmian terorisme, dan pembebasan kota serta desa di masa-masa sulit dalam sejarah negara kita.”
Terkait status hukum al-Hashd al-Shaabi, perlu dicamkan bahwa organisasi ini adalah pasukan resmi di Irak. Mantan PM Irak, Haider al-Abadi pada September 2015 mengumumkan bahwa al-Hashd al-Shaabi adalah bagian dari pasukan militer resmi Irak. Hal ini ditegaskan kembali oleh Parlemen Irak saat menyatakan bahwa al-Hashd al-Shaabi berada di bawah perintah Staf Operasi Gabungan, sehingga merupakan bagian dari struktur Tentara Irak.
