Puluhan Rudal dan Drone Militer Yaman Hantam Pelabuhan Minyak Terbesar Dunia Milik Saudi

POROS PERLAWANAN – Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Jenderal Yahya Saree mengumumkan, Satuan Drone dan Rudal Yaman telah menembakkan 22 rudal dan drone ke arah Saudi dalam sebuah operasi gabungan.

Dilansir al-Alam, Saree mengabarkan bahwa operasi yang disebut “Perimbangan Preventif 6” ini menggunakan 8 rudal balistik dan 14 drone tempur jarak jauh.

Saat memaparkan detail operasi militer ini, Saree mengatakan bahwa perusahaan minyak Saudi, Aramco di pelabuhan Ras Tanura dan sejumlah target militer di kota al-Damam (timur Saudi) diserang dengan 10 drone tipe Samad 3 dan sebuah rudal Dzulfiqar.

Menurut Saree, sejumlah titik di Asir dan Jizan di barat Saudi juga disasar dengan 4 drone jenis Qasef 2Q dan 7 rudal Badr.

“Operasi ini dilakukan dalam bingkai hak legal dan natural kami untuk membalas tindakan Koalisi (Agresor Saudi) yang meningkatkan agresi dan blokade atas negara kami,” tutur Saree.

Ia pun memberi janji kepada Saudi, bahwa jika agresi dan blokade atas Yaman masih berlanjut, maka Kolisi harus menunggu operasi-operasi yang lebih menyakitkan lagi. Saree mendeskripsikan serangan-serangan itu “akurat”.

Di lain pihak, Koalisi Saudi mengklaim telah mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik di atas Jizan. Namun di saat bersamaan, warga Saudi memublikasikan sejumlah foto dan video yang mengabarkan terjadinya ledakan dahsyat di Damam dan al-Khabr.

Beberapa jam setelah diumumkannya serangan rudal Yaman ke Saudi, Reuters mengabarkan bahwa delegasi diplomatik AS di Saudi mengimbau warga AS di Riyadh untuk berhati-hati.

Satu jam setelah itu, Koalisi Saudi mengaku bahwa selain mencegat 2 rudal, mereka juga menghancurkan 12 drone kamikaze, yang diklaim menyasar “target-target sipil”.