Putri Syahid Ghali: Beri Kami Senjata agar Kami Sendiri yang Membela Diri
POROS PERLAWANAN – Putri Komandan Palestina, Ali Hasan Ghali mengkritik pedas kebungkaman Arab dan dunia di hadapan agresi brutal Rezim Zionis.
“Dalam setiap perang terhadap Gaza, seluruh dunia bungkam dan hanya menyaksikan kejahatan-kejahatan ini. Dalam perang Ukraina, Arab dan orang-orang asing mendukung Ukraina, namun mereka semua diam di hadapan Palestina. Bahkan orang-orang Arab tidak membela kami. Kami tidak butuh kalian untuk memerangi Israel. Beri kami senjata agar kami sendiri yang membela Tanah Air dan hal-hal sakral kami,” kata Yasmin Ghali dalam wawancara dengan al-Alam.
Warga Palestina pada Kamis berbondong-bondong mengiringi pemakaman Komandan Unit Rudal Brigade al-Quds, Syahid Ali Ghali di Khan Yunus, selatan Gaza. Syahid Ghali gugur bersama saudara dan keponakannya akibat serangan udara Rezim Zionis.
Ayah Komandan Jihad Islam ini, Abu Ali Ghali mengatakan kepada al-Alam, ”Musuh Zionis hanya memahami bahasa kekuatan. Orang-orang Zionis harus tahu tiap kali ada yang syahid, ribuan orang lain di Palestina siap menyongsong syahadah.”
Direktur Humas Pemerintahan di Gaza, Salamah Maaruf dalam wawancara dengan al-Alam menjelaskan dampak agresi Israel atas sektor kesehatan dan medis. Ia mengatakan, ”Dalam setiap agresi Rezim Zionis ke Gaza, kerugian besar menimpa sektor kesehatan dan medis. Penutupan jalur-jalur perlintasan juga memustahilkan masuknya alat-alat medis yang dibutuhkan ke Gaza dan evakuasi para pasien ke luar Gaza.”
Sejak dimulainya agresi Rezim Zionis ke Gaza pada Selasa lalu, jumlah syuhada Palestina hingga berita ini diturunkan telah bertambah menjadi 30 orang. Enam di antara mereka adalah anak-anak dan tiga wanita.
Radio Tentara Israel mengutip dari sumber-sumber diplomatik bahwa semua kontak terkait gencatan senjata telah mandek. Tentara Israel mengumumkan bahwa sejak dimulainyaa perang hingga kini, Kelompok Perlawanan Gaza telah menembakkan lebih dari 800 rudal.
