Tanggapi Klaim Ukraina Rontokkan Rudal Kinzhal, Rusia: Mereka Berkhayal
POROS PERLAWANAN – Sebuah sumber berpangkat tinggi di Kemenhan Rusia menyatakan bahwa rudal-rudal sistem pertahanan Patriot tidak punya kapasitas untuk menembak jatuh rudal Kinzhal.
Dilansir Fars, dalam wawancara dengan kantor berita Sputnik, sumber tersebut menanggapi klaim Ukraina bahwa rudal Kinzhal telah dirontokkan oleh Patriot. Ia mengatakan bahwa sistem pertahanan buatan Amerika ini tidak akan mampu menghancurkan rudal-rudal berkecepatan ultrasonik seperti Kinzhal.
“Pada hakikatnya, kecepatan laju rudal Kinzhal melebihi kecepatan maksimal sistem pertahanan udara, termasuk Patriot, yang diserahkan Barat untuk Rezim Kiev,” kata pejabat Rusia tersebut.
Ia menambahkan bahwa ketika para petinggi Ukraina mengaku rudal Kinzhal telah dirontokkan, itu tak lebih dari “harapan dan khayalan mereka”.
Ia menjelaskan bahwa rudal Kinzhal di tahap akhir penerbangannya melakukan manuver antirudal dan menukik ke arah target secara vertikal, sehingga mementahkan peluang sistem antiudara untuk mencegatnya.
Sebelum ini, Jubir Kemenhan Amerika (Pentagon), Patrick Ryder mengeklaim bahwa Tentara Ukraina telah menghancurkan rudal Kinzhal milik Rusia dengan bantuan sistem pertahanan udara Patriot.
Panglima Angkatan Udara Ukraina, Nikolay Oleschuk dalam statemennya di Twitter mengaku bahwa Tentara negara ini menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal dengan Patriot di kawasan Kiev.
Rusia pertama kali memamerkan rudal ultrasonik Kh-47M2 Kinzhal pada Maret 2018 silam. Rudal udara ke darat ini mampu membawa hulu ledak nuklir dan berjarak tempuh 2.000 km. Kecepatannya mencapai 10 Mach. Rudal ini disebut mampu melakukan manuver menghindar di setiap tahap penerbangannya. Kinzhal bisa diluncurkan dari pesawat pengebom Tupolev Tu-122M atau pesawat pencegat MiG-31.
Saat meresmikan sebuah gudang senjata rudal di tahun 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal “tak terkalahkan”.
