Radio Militer Israel Beberkan Detail Perangkap Perlawanan yang Tewaskan 4 Serdadu Zionis
POROS PERLAWANAN– “Sungguh pagi yang berat dan menyakitkan.”
Kalimat ini diucapkan Menkeu Israel Bezalel Smotrich pagi ini menyusul tersiarnya laporan Radio Militer Israel terkait kerugian jiwa terbaru yang diderita Militer Rezim Zionis di Rafah.
Diberitakan Fars, Radio Militer Israel pada Rabu pagi 18 September mengungkap detail terbaru tentang perangkap yang dipasang Perlawanan Palestina di Rafah, yang sukses mencabut nyawa sejumlah serdadu Rezim Zionis.
Dalam laporan itu disebutkan, sejumlah serdadu Israel pada hari Selasa kemarin memasuki sebuah gedung yang telah dipasangi bom di kawasan Tal Sultan. Tindakan tersebut adalah bagian dari operasi sterilisasi bangunan-bangunan yang telah dipasangi bom.
Radio Militer Israel menyatakan, tindakan pengamanan yang diperlukan untuk mengidentifikasi tempat yang dipasangi bom telah dilakukan sebelum para serdadu itu memasuki gedung tersebut. Namun tim tersebut gagal menemukan salah satu bom yang dipasang di gedung itu.
Ledakan itu menewaskan 4 serdadu Israel dan melukai 5 serdadu lainnya. Kondisi 3 serdadu dikabarkan kritis.
Dikutip dari Times of Israel, para serdadu Israel yang tewas itu adalah Daniel Mimon Toaff (23 tahun), Agam Naim (20 tahun), Amit Bakri (21 tahun), dan Dotan Shimon (21 tahun).
Sebelum ini, media-media Israel memberitakan terjadinya insiden keamanan buruk di Rafah dan tewasnya sejumlah serdadu Israel. Situs Ibrani Hadashot Bazman melaporkan, sebuah helikopter Israel mengevakuasi para serdadu yang terluka dari Rafah ke rumah sakit.
Menurut laporan Kanal 12, Agam Naim adalah paramedis di Batalion 52 Militer Israel. Dia adalah serdadu wanita Israel pertama yang kematiannya diumumkan sejak dimulainya operasi darat di Gaza.
