Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Raeisi: Dua Dekade Kehadiran AS dan NATO di Afghanistan Tak Hasilkan Apa pun Selain Pertumpahan Darah dan Keterbelakangan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa dua dekade kehadiran militer Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan tidak menghasilkan apa pun bagi rakyat Afghanistan selain pertumpahan darah dan keterbelakangan.

Raeisi berbicara dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Péter Szijjártó yang sedang berkunjung di Teheran pada Kamis, yang kedua pihak membahas perkembangan lebih lanjut dari hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi dan politik.

Mengacu pada situasi mengerikan Afghanistan setelah dua dekade kehadiran militer Barat di negara yang dilanda perang, Presiden Iran mengatakan, “Hasil dari dua dekade kehadiran [militer] NATO dan AS di Afghanistan adalah pembunuhan, kejahatan, pertumpahan darah, dan keterbelakangan rakyat Afghanistan.”

“Lebih dari 30.000 anak Afghanistan sekarang bergulat dengan berbagai jenis kecacatan akibat kehadiran Amerika (di negara mereka),” kata Raeisi.

Kepala Eksekutif Iran itu kemudian menggarisbawahi perlunya rakyat Afghanistan untuk memerintah negara mereka sendiri, menekankan bahwa Afghanistan harus dijalankan oleh Pemerintah yang independen.

“Ada hampir empat juta migran Afghanistan di Iran dan mereka diterima dengan hangat. Negara-negara Barat telah membuat banyak janji untuk membantu para migran Afghanistan tetapi tidak membantu mereka dengan cara apa pun,” kata Presiden Iran.

Di tempat lain dalam sambutannya, Presiden Raeisi mengatakan bahwa kerja sama antara Iran dan Hongaria dalam memerangi terorisme, narkotika, dan kejahatan terorganisir adalah untuk kepentingan Kawasan dan dunia.

“Republik Islam Iran memerangi terorisme dalam praktiknya tetapi beberapa [negara] hanya memberikan ‘lip service’ untuk perang anti-teror,” kata Raeisi.

Sementara itu, Szijjártó mengatakan bahwa dia yakin Barat dan NATO bersikap munafik dalam masalah Afghanistan, mengungkapkan keprihatinan tentang gelombang besar pengungsi Afghanistan.

Menyatakan kepuasan atas perhatian Pemerintah Iran untuk meningkatkan perdagangan dan hubungan ekonomi dengan Hongaria, menteri Hongaria mengatakan bahwa negaranya sedang bekerja untuk meningkatkan tingkat hubungan antara Teheran dan Budapest.

“Sejalan dengan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara Iran dan Hongaria, vaksin yang diproduksi di kedua negara akan diterima [secara efektif] dan mulai besok, Hongaria dan Iran dapat melakukan perjalanan ke masing-masing dari kedua negara setelah menerima vaksin domestik negara mereka sendiri,” tambah Menteri Hungaria.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *