Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Rai al-Youm: AS Cuma Keluarkan Uang Receh demi Hindarkan Israel dari Intifada III

Rai al-Youm: AS Cuma Keluarkan Uang Receh demi Hindarkan Israel dari Intifada III

POROS PERLAWANAN – Harian elektronik Rai al-Youm membedah kunjungan Menlu AS, Antony Blinken ke Tanah Pendudukan dan bantuan 50 juta Dolar yang diberikannya kepada Otoritas Nasional Palestina (PNA).

Dilansir al-Alam, Rai al-Youm mengawali analisisnya dengan menyatakan, ”Sebelum segala sesuatu, melalui harian ini harus kami tegaskan bahwa yang menyeret Menlu AS untuk datang ke Tanah Pendudukan adalah Khayri Alqam, pejuang Palestina dan pelaku operasi berani syahid di Quds, dan kawan seperjuangan remajanya, Muhammad Ulaywat, pelaku operasi di Silwan, keteguhan dan kekuatan Brigade Jenin, Arin al-Usud, dan Balathah.”

“Tujuan lawatan ini adalah menyelamatkan Rezim Penjajah Zionis yang tengah berada di ambang keruntuhan militer, keamanan, dan ekonomi.”

Rai al-Youm meyakini bahwa Blinken datang demi memberikan keamanan untuk Israel tanpa harus membayar mahal dan hanya dengan memberikan bantuan senilai 50 juta Dolar kepada UNRWA berusaha mengurangi ketegangan antara pejuang Palestina dan Israel.

“Lebih baik jika kami katakan bahwa Blinken dengan air mata buayanya menyampaikan ‘belasungkawa ringan’ untuk para syuhada korban kejahatan Israel kepada Presiden PNA. Dengan cara ini, Blinken menyuap Mahmoud Abbas dan di saat bersamaan, menyejajarkan algojo dengan korbannya.”

Harian transregional ini menyatakan bahwa Blinken dalam lawatannya masih menekankan kebijakan AS dalam mendukung solusi busuk “Dua Negara” dan mengaku menentang pembangunan permukiman Zionis, yang telah mencaplok banyak tanah di Tepi Barat dan Quds.

“Sangat memprihatinkan bahwa harga untuk mewujudkan ketenangan ini hanya 50 juta Dolar. Sebagai imbalannya, Blinken meminta agar aparat keamanan Palestina kembali mempersekusi warganya dan melaksanakan tugas mereka demi kepentingan Rezim Penjajah, yaitu memata-matai para pejuang dan menggagalkan kebangkitan bersenjata Palestina, yang merupakan sumber ancaman eksistensional bagi Rezim Zionis. Dengan bangga kami katakan kepada Blinken bahwa harga (pantas) untuk kebangkitan bersenjata adalah pembebasan seluruh negeri (Palestina)”, tandas Rai al-Youm.

“Intifada II berlangsung selama 4 tahun, dan Intifada III akan berlangsung lebih lama. Segala apa pun sebelum itu, termasuk kesepakatan memalukan Oslo, akan lenyap. (Intifada II) akan menjadi awal fajar (kemenangan) baru Palestina-Arab-Islam, yang akan membebaskan Umat Arab dari hegemoni AS dan kesepakatan-kesepakatan damai seperti Abraham, Camp David, dan Wadi Arabah. Masa depan akan dipenuhi dengan kebanggaan”, pungkas Rai al-Youm.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *