Rai al-Youm: Punya Ladang Lithium Besar, Iran akan Didekati Banyak Negara
POROS PERLAWANAN – PM Israel, Benyamin Netanyahu dan para petinggi Rezim Zionis saat ini tidak bisa tidur gara-gara Iran. Namun kali ini bukan karena rudal-rudal balistik, tapi karena sebuah materi bernama lithium.
Diberitakan Fars, Rai al-Youm mengawali tulisannya dengan mukadimah di atas dan menyatakan: kami tidak membicarakan kemajuan mengagumkan Iran di bidang produksi rudal hipersonik atau industri nuklir, tapi kami bicara soal ditemukannya sebuah senjata strategis bernama lithium, yang “mungkin akan menjadikan Iran sebagai kekuatan ekonomi-finansial terpenting di Timteng, serta memperkuat hubungan negara ini dengan kekuatan-kekuatan seperti Rusia, China, dan AS”.
Menurut laporan ini, jika Uni Eropa dan kawasan-kawasan lain di dunia ingin menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar minyak mulai tahun 2035 serta menggantikannya dengan kendaraan listrik, mereka harus “mengambil hati Iran” demi memperoleh bahan utama dalam industri ini.
“Tidak mustahil bahwa Iran di masa depan akan membentuk organisasi negara-negara produsen lithium demi mengontrol produksi dan harga komoditas ini, terutama karena harga lithium di bulan-bulan terakhir meningkat sangat tinggi”, tulis Rai al-Youm.
Rai al-Youm melanjutkan bahwa jika program rudal dan nuklir Iran membuat cemas Israel dan para pendukungnya, ditemukannya ladang dengan kapasitas 8 juta ton lithium di Iran akan menyebabkan negara ini menjadi pemain utama di industri penting dunia, sebab bahan ini banyak digunakan dalam pembuatan kendaraan listrik, baterai, komponen komputer, telepon genggam, dan panel matahari.
Pada Maret lalu, Iran mengumumkan penemuan cadangan besar lithium. Mengutip dari Wakil Menteri Industri, Tambang, dan Dagang, Mohammad Hadi Ahmadi, televisi Iran mengumumkan bahwa untuk kali pertama cadangan besar lithium ditemukan di Hamedan dan volumenya diperkirakan mencapai 8,5 juta ton.
Menurut seorang pejabat Kementerian Industri dan Tambang Iran, ini adalah tambang lithium terbesar dunia di luar Amerika Selatan. Setelah Chile yang memiliki cadangan 9,2 juta ton lithium, Iran berada di tempat kedua pemilik cadangan lithium terbesar dunia.
