Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Roket-roket ‘Misterius’ Hantam Posisi Markas AS di Hasakah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sebuah serangan roket menargetkan fasilitas militer yang menampung pasukan pendudukan AS di provinsi Hasakah di timur laut Suriah, ketika Washington terus mengerahkan pasukan di wilayah kaya energi di Suriah untuk menjarah sumber daya alamnya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, mengutip sumber-sumber lokal yang berbicara dengan syarat anonim, melaporkan bahwa dua roket jatuh di sekitar pangkalan di kota al-Shaddadi pada Kamis.

Sumber menambahkan bahwa proyektil datang dari arah Gurun Suriah, yang juga dikenal sebagai padang rumput Suriah atau Badia.

Tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan, sementara belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Kembali pada 31 Agustus, dua roket ditembakkan ke sebuah pangkalan di dalam ladang gas Conoco, yang menampung pasukan pendudukan AS, di provinsi timur Suriah, Dayr al-Zawr.

Tidak segera jelas dari mana roket ditembakkan.

Secara terpisah, tujuh tentara Pemerintah tewas dalam serangan bom pinggir jalan di provinsi barat daya Suriah Dara’a pada Kamis, menurut sumber-sumber lokal.

Sebuah perangkat meledak ketika kendaraan yang membawa pasukan tentara Suriah sedang melakukan perjalanan di sepanjang jalan yang menghubungkan desa Nafa’ah dan Ain Thakar, jaringan berita televisi RT Rusia melaporkan.

Tiga tentara lainnya dilaporkan terluka dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah unit tentara Suriah memasuki Dara’a al-Balad, benteng terakhir militan di selatan negara itu, dan mengibarkan bendera nasional Suriah di sana.

Militer Suriah telah mulai mencari bangunan di daerah permukiman, mencari senjata dan alat peledak improvisasi yang ditanam oleh militan Takfiri yang didukung asing, kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan.

Unit tentara Suriah juga mengibarkan bendera nasional di lingkungan al-Arbaeen, dalam kerangka perjanjian gencatan senjata yang diusulkan oleh Pemerintah Suriah bulan lalu.

Di bawah kesepakatan gencatan senjata, yang dicapai pada 14 Agustus, para militan wajib menyerahkan senjata mereka, dan pasukan Pemerintah akan memasang pos pemeriksaan di sembilan distrik Dara’a al-Balad.

Semua militan yang menolak untuk meletakkan senjata mereka harus berangkat ke utara Suriah atau Yordania dengan bus yang disediakan oleh otoritas Pemerintah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *