Rusia Bantah Rumor Media Barat Soal Kondisi Kritis Kesehatan Putin
POROS PERLAWANAN – Menlu Rusia, Sergey Lavrov merespons kebohongan yang disebarkan media-media Inggris bahwa “Vladimir Putin mengidap kanker”.
Diberitakan Fars, sejumlah harian Inggris, seperti Mirror, dalam beberapa pekan terakhir melancarkan perang media terhadap Rusia dengan cara mengembuskan rumor bahwa Presiden Rusia menderita penyakit kanker.
Harian-harian ini menyebut berbagai jenis penyakit dalam isu-isu yang disebarkannya, termasuk leukemia dan tumor otak.
Dalam gelombang isu terbaru, media-media ini bahkan menulis bahwa “Putin telah kehilangan penglihatannya” dan dokter-dokter berkata kepadanya “ia tidak bisa hidup lebih dari 3 tahun lagi”.
Harian Daily Mail edisi Minggu 29 Mei “mengutip dari seorang petugas biro keamanan Federal Rusia yang tak ingin identitasnya diungkap” bahwa kondisi Putin “memburuk dan mengarah ke kritis lantaran mengidap kanker”.
Lebih jauh lagi, harian Daily Star mengabarkan bahwa sebenarnya Putin sudah meninggal. Sebuah sumber mengatakan kepada Daily Star bahwa penampilan Putin di depan media baru-baru ini sangat mungkin telah direkam sebelumnya.
Tubuh pengganti mungkin juga telah digunakan di acara-acara publik, seperti Parade Hari Kemenangan Moskow awal bulan ini.
“Putin sakit parah dan ketika dia meninggal, kematiannya akan dirahasiakan selama berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan,” kata salah satu sumber intelijen.
“Ada juga kemungkinan dia sudah mati. Tidak mungkin untuk mengetahuinya. Diyakini bahwa Putin telah menggunakan tubuh pengganti di masa lalu ketika dia tidak sehat dan Kremlin dapat melakukannya sekarang,” imbuhnya.
Sebelum ini, dalam sebuah perang media atas Rusia karena operasi militer Moskow ke Ukraina, media-media Inggris mengklaim bahwa sebagian orang dekat Putin merencanakan kudeta atasnya, karena melihat ia tengah mengalami sakit parah.
Situs berita Hill melaporkan, Lavrov dalam wawancara dengan kanal Prancis TF1 menepis isu-isu tentang kesehatan Presiden Rusia tersebut. Ia berkata, orang waras mana pun bisa melihat bahwa Putin dalam keadaan baik-baik saja.
“Presiden Putin tampil di hadapan publik tiap hari. Kalian bisa melihatnya di siaran-siaran televisi, membaca dan mendengarkan pidato-pidatonya. Saya tidak berpikir orang waras bisa melihat tanda-tanda sakit pada diri pria ini (Putin),” tegas Lavrov.
