Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Rusia

Rusia Kirim Perangkat Medis untuk Palestina di Tengah Pelanggaran Israel Halangi Vaksinasi Corona

Rusia Kirim Perangkat Medis untuk Palestina di Tengah Pelanggaran Israel Halangi Vaksinasi Corona

POROS PERLAWANAN – Menlu Rusia, Sergey Lavrov mengumumkan Moskow berencana mengirim perangkat medis ke Palestina, dalam rangka membantu negara itu untuk melawan penyakit-penyakit menular.

Pengumuman ini disampaikan Lavrov usai berbincang dengan Menlu Palestina, Riyadh al-Maliki.

Dikutip Fars dari TASS, Lavrov menyatakan bahwa Rusia tengah berbicara dengan WHO terkait bantuan bagi Palestina, dengan tujuan membantunya mengendalikan pandemi Covid-19 dan memperbaiki kondisi kesehatan di negara tersebut.

“Rusia dan WHO sedang merundingkan proyek baru yang akan berperan dalam membantu pengendalian infeksi yang disebabkan virus Corona. Lebih jauh dari itu, (proyek ini) akan menyediakan lahan kerja sama demi memulihkan kondisi kesehatan (Palestina),” tutur Lavrov.

Menurut Menlu Rusia, negaranya berniat mengirim 10 perangkat medis dan 10 peralatan bedah untuk rakyat Palestina.

Berita ini tersiar di saat Badan Amnesti Internasional sebelum ini mengumumkan, Rezim Zionis telah melanggar hukum internasional dengan menghalangi vaksinasi rakyat Palestina agar terlindung dari virus Corona.

Badan Amnesti Internasional mengumumkan, 5 juta penduduk Tepi Barat dan Gaza tidak bisa memperoleh vaksin Corona. Tindakan Rezim Zionis ini bertentangan dengan hukum internasional terkait kewajiban rezim penjajah terhadap warga jajahannya.

Menurut lembaga internasional ini, dihalanginya penduduk Palestina dari vaksinasi adalah pertanda jelas soal diskriminasi sistematis yang diterapkan pejabat Israel.

Kementerian Perang Israel pada Januari lalu mengklaim, Tel Aviv telah menyetujui pengiriman 5 ribu dosis vaksin Corona ke Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA). Kabarnya, vaksin itu akan digunakan untuk para tenaga medis.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan PNA membantah kabar tersebut dan menyatakan, tak satu pun lembaga di Palestina yang menerima vaksin dari Israel.

Berdasarkan Perjanjian Jenewa 1949 lalu, Rezim Penjajah bertanggung jawab untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan guna menghadapi penyebaran penyakit di negara jajahannya. Namun dalam kasus ini, Rezim Zionis justru menyuruh agar orang-orang Palestina memikirkan sendiri soal vaksinasi bagi mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *