Rusia-Suriah Sebut Barat Danai Teroris dan Cegah Kembalinya Pengungsi
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Suriah dan Rusia mengatakan bahwa negara-negara Barat secara agresif berinvestasi dalam skenario yang bertujuan mendukung kelompok teroris Takfiri yang mendatangkan malapetaka di negara Arab.
Komite Koordinasi Gabungan Rusia dan Suriah untuk Repatriasi Pengungsi Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada Kamis bahwa kembalinya orang-orang telantar dan pengungsi ke tempat tinggal asli mereka tetap menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Damaskus yang melakukan upaya terbaiknya dalam hal ini.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Pemerintah Suriah telah bekerja tanpa henti untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di seluruh negeri, dan membangun kembali infrastruktur penting untuk memfasilitasi pemulangan para pengungsi Suriah.
Namun, Barat menyalurkan sejumlah besar uang kepada teroris, dan secara tidak langsung mencegah kembalinya pengungsi Suriah ke Tanah Air mereka, katanya.
Kebijakan negara-negara Barat sama dengan “kemunafikan belaka” mengingat sanksi sepihak mereka dan pendudukan wilayah Suriah, tambahnya.
Pernyataan itu juga mengecam berita palsu tentang situasi di Suriah, menekankan bahwa kampanye propaganda dimaksudkan untuk mengintimidasi warga Suriah dan menunda pemulangan mereka.
Moskow dan Damaskus mengatakan bahwa sanksi dan pendudukan militer Barat terhadap Suriah adalah hambatan utama bagi kembalinya orang-orang telantar dan pemulihan negara itu dari aksi militansi dan penghancuran yang didukung asing selama satu dekade.
Amerika Serikat dan sekutu Eropanya mulai menjatuhkan sanksi keras terhadap Suriah, setelah kelompok teroris Takfiri gagal dalam upaya mereka untuk menggulingkan Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
