Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa Laporkan Hubungan Erat Koalisi Agresor Saudi dengan ISIS dan al-Qaeda di Yaman ke PBB

POROS PERLAWANAN – Kemenlu Yaman mengirim surat terpisah kepada PBB dan Dewan Keamanan, terkait capaian-capaian terbaru dalam penumpasan ISIS dan al-Qaeda, juga hubungan dua kelompok teroris ini dengan negara-negara agresor.

Dikutip Fars dari al-Masirah, ratusan anggota ISIS dan al-Qaeda tewas dan ditawan dalam operasi militer di Pronvinsi al-Baidha. Di antara mereka yang tewas terdapat para komandan dan anggota dari berbagai negara Arab dan asing, yang kebanyakan berasal dari Saudi.

Dalam operasi tersebut, Tentara Yaman sukses menyita sejumlah besar senjata, bom, sabuk bom bunuh diri, serta arsip-arsip milik ISIS dan al-Qaeda.

Sejak Maret 2015, Koalisi Agresor selain memberi dukungan dana, senjata, dan logistik untuk ISIS dan al-Qaeda, juga memberikan layanan medis dan perlindungan dari udara dalam setiap aktivitas teror mereka.

Menurut Kemenlu Yaman, Tentara dan Pasukan Rakyat menemukan senjata dan perangkat militer modern di basis ISIS dan al-Qaeda, yang hanya dimiliki sedikit negara seperti Saudi dan AS. Ini menunjukkan adanya kaitan antara negara-negara ini dengan dua kelompok teroris tersebut.

Dalam surat Kemenlu Yaman disebutkan, dokumen tentang dukungan Saudi untuk ISIS dan al-Qaeda meliputi bantuan finansial, gaji bulanan untuk teroris, dan kartu-kartu militer untuk teroris agar mereka bisa mondar-mandir di kawasan-kawasan yang diduduki di Yaman.

Surat tersebut juga menyebut dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa para teroris yang terluka diobati di rumah-rumah sakit Saudi dan Provinsi Ma’rib.

“Sebelum dan setelah operasi militer di al-Baidha, beberapa anasir al-Qaeda dan ISIS kabur ke sejumlah kawasan yang diduduki, seperti Ma’rib, dan beraktivitas sebagai bagian dari Pasukan Mansour Hadi,” demikian dinyatakan Kemenlu Yaman.

Hubungan ISIS dan al-Qaeda dengan Koalisi Agresor sedemikian erat, sehingga para komandan dua kelompok ini menempati pos-pos penting di Pemerintahan Mansour Hadi. Padahal sebagian dari mereka tercantum dalam daftar pendukung terorisme Kemenkeu AS.

Menurut Kemenlu Yaman, dalam perundingan pertukaran tawanan, Pemerintah Mansour Hadi meminta pembebasan 96 anggota ISIS dan al-Qaeda yang ditawan oleh Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *