Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa: Perundingan Riyadh adalah Proyek Konsolidasi Koalisi dan para Pengkhianat untuk Tingkatkan Agresi dan Blokade Mematikan terhadap Yaman

Sanaa: Perundingan Riyadh adalah Proyek Konsolidasi Koalisi dan para Pengkhianat untuk Tingkatkan Agresi dan Blokade Mematikan terhadap Yaman

POROS PERLAWANAN – Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashath menegaskan, konspirasi-konspirasi musuh menargetkan rakyat Yaman di semua level.

Dinukil Fars dari al-Masirah, al-Mashath berkata bahwa Koalisi Agresor secara gamblang telah menunjukkan realitas agresi dan wajah aslinya. Menurutnya, Koalisi Agresor begitu membenci Yaman sehingga menikmati blokade atas rakyat negara ini.

Menyatakan bahwa AS dan Inggris berada di balik konspirasi jahat ini, al-Mashath menyebut Saudi, UEA, dan para pengkhianat dalam negeri sebagai eksekutor rencana-rencana jahat Washington dan London.

Ia memastikan bahwa konspirasi-konspirasi ini akan gagal, seraya menambahkan bahwa harus ada kerja sama antara Pemerintah dan rakyat, sebab rakyat telah meredam semua persekongkolan jahat Koalisi.

Pemahaman bangsa Yaman, kata al-Mashath, membuat mereka tidak tertipu oleh propaganda musuh. Ia menegaskan, bangsa Yaman tidak akan percaya pada kebohongan dan kampanye hitam musuh, sebab mereka tahu benar siapa yang menjadi dalang kesengsaraan serta embargo Yaman.

“Pasukan Koalisi merancang rencana untuk menargetkan bangsa Yaman dengan pengeboman, ledakan, dan pembunuhan massal,” kata al-Mashath.

Petinggi Ansharullah ini menandaskan, bangsa Yaman tidak akan tinggal diam di hadapan blokade ini dan pasti akan memberikan balasan.

Ditujukan kepada para pengkhianat dan antek musuh, al-Mashath berkata, ”Kami akan mengambil hak bangsa ini dari kalian. Apa yang dipropagandakan terkait perundingan Riyadh sebenarnya adalah agresi dan blokade lebih keras, namun dibungkus dengan tajuk perdamaian.”

Ia berpendapat, pertemuan-pertemuan semacam ini bertujuan menyatukan front-front pengkhianat yang sudah dipecundangi rakyat Yaman.

“Dalam pertemuan ini, mereka berniat menyatukan para pengkhianat dalam negeri demi melanjutkan agresi dan blokade,” tegas al-Mashath.

“Apakah mereka berpikir bangsa Yaman begitu bodoh, sehingga mereka melakukan blokade dan di saat bersamaan menyerukan perdamaian?”

“Kalian akan kalah dan semua proyek kalian akan gagal, sebab bangsa Yaman berada di pihak yang benar,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *