Satu Kalimat dalam Pidato Sekjen Hizbullah Ini Ciutkan Nyali Orang-orang Zionis
POROS PERLAWANAN– Stasiun televisi al-Alam memberitakan, media-media Rezim Zionis secara luas meliput pidato Sayyid Hasan Nasrallah pada Minggu 14 Januari kemarin. Media-media Ibrani ini hanya memusatkan perhatian kepada satu kalimat Sekjen Hizbullah dalam pidato tersebut, yaitu:”Kami sejak 99 hari lalu sudah bersiap untuk perang ini.”
Dilaporkan al-Alam dari Ramallah, kalimat Sayyid Nasrallah ini memicu berbagai reaksi dari dalam Rezim Zionis, yang mengungkap bahwa Sekjen Hizbullah secara jelas telah mengirim pesan soal kesiapannya untuk perang. Jika perang melebar ke perbatasan utara Tanah Pendudukan, Sayyid Nasrallah dipandang akan menghadapkan Rezim Zionis dengan masalah yang lebih banyak dan besar daripada yang dihadapinya saat ini di perang Gaza.
Menurut al-Alam, sebagian besar situs dan jaringan internet Israel memasang tajuk-tajuk seperti “Nasrallah: Kami Siap untuk Perang Sejak 99 Hari Lalu” atau “Kami Sudah Siap Berperang Sejak 99 Hari Lalu.”
Jurnalis al-Alam menyinggung demo-demo yang digelar para pemukim Zionis di beberapa kota di Tanah Pendudukan. Menurutnya, demo-demo ini adalah demo terbesar dan terluas yang mengusung yel-yel baru seperti “Netanyahu, pulanglah ke rumahmu” selain yel-yel lama yang menyerukan pembebasan para tawanan di tangan Hamas.
Laporan al-Alam menyatakan, para peserta dalam demo ini menuntut agar Kabinet Israel saat ini mengundurkan diri. Yel-yel para pendemo ini mendorong mantan Menteri Perang Avigdor Lieberman mengunggah cuitan di medsos X. Ia menulis:”Kabinet ini sudah tidak lagi memiliki tempat di tengah masyarakat Israel dan harus mengundurkan diri. Sudah tiba waktunya Kabinet baru dibentuk; Kabinet yang bisa memanajemen perang, bukan kekalahan.”
