Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Saudi Tangkap 9 Hakim Loyalis Kerajaan, Apa Sebenarnya yang Diincar Bin Salman?

POROS PERLAWANAN – Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman dikabarkan bersiap mengeluarkan instruksi terkait para tahanan lama atau baru, sebab ia kembali memasuki fase penangkapan orang-orang.

Dikutip Fars dari Rai al-Youm, dalam fase terbaru gelombang penangkapan, Bin Salman telah menangkap 9 hakim pada Senin lalu. Sebagian besar mereka adalah hakim-hakim ternama Saudi, juga diangkat secara resmi atas mandat Kerajaan.

Menurut Rai al-Youm, tindakan-tindakan ini menunjukkan bahwa Bin Salman hendak menjatuhkan hukuman-hukuman lebih banyak, atau berupaya memulihkan citranya dengan membebaskan para tahanan terdahulu.

Hal ini diawali dengan pembebasan Lajin al-Hadzlul, yang disusul blogger liberal, Raif Badawi. Meski demikian, kedua orang ini masih dicekal untuk perjalanan luar negeri dan berada di bawah pengawasan ketat.

Kabar penangkapan 9 hakim ini dipublikasikan oleh akun-akun Saudi yang biasa memberitakan penangkapan-penangkapan di negara itu. Hal yang menarik, hakim-hakim ini ditangkap di tempat kerja mereka dan menunjukkan niat agar diliput oleh media.

Rai al-Youm menulis, para hakim ini ditangkap atas tuduhan “pengkhianatan besar”. Ini adalah tuduhan yang bisa membuat si tertuduh dijatuhi hukuman mati dalam UU Saudi. Otoritas Saudi sendiri belum mengumumkan motif penangkapan mereka.

Hal menarik lain adalah, para hakim yang ditangkap ini berafiliasi kepada Bin Salman dan kesetiaan mereka kepada Putra Mahkota sudah diketahui.

Sebagian pengamat berpendapat, penangkapan para hakim ini adalah mukadimah untuk pembebasan para tahanan, sebab mereka ini adalah penyebab dikeluarkannya vonis-vonis terkait terorisme dan pengkhianatan. Namun kelompok-kelompok HAM meyakini bahwa para hakim ini ditangkap lantaran sikap kritis terhadap Bin Salman.

Pertanyaan yang mengemuka adalah: apakah Bin Salman memikirkan untuk merehabilitasi namanya di AS dan Barat? Apalagi salah satu hakim yang ditangkap adalah Khalid al-Lahidan, yang memvonis al-Hadzlul dengan tuduhan terorisme. Sebelum ini, Presiden AS Joe Biden pernah menyebut nama al-Hadzlul dan mendesak agar ia dibebaskan.

Abdulaziz bin Mudawi al-Jabir adalah hakim lain yang ditangkap. Dia bertanggung jawab atas vonis eksekusi massal 81 orang di bulan lalu. Di antara mereka ada sejumlah besar orang Syiah di Saudi, yang menyebabkan Riyadh dikecam habis-habisan.

Di akhir laporan, Rai al-Youm menyatakan, ”Bin Salman menangkap para hakim ini sebagai hukuman atas vonis-vonis yang mereka jatuhkan. Benar bahwa vonis-vonis ini atas lampu hijau Bin Salman, namun dengan menangkap mereka, ia akan memulihkan citranya sebagai seorang reformis. Dalam kasus Jamal Khashoggi, Bin Salman juga mengklaim bahwa pembunuhan itu dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuannya. Kita harus menunggu penangkapan-penangkapan lain dalam hari-hari ke depan, sebab ia berniat memperkuat takhta dan mahkotanya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *