Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah: Biden yang Ringkih adalah Potret AS yang Tengah Masuki Usia Senja

Sayyid Nasrallah: Biden yang Ringkih adalah Potret AS yang Tengah Masuki Usia Senja

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato Rabu malam 13 Juli, Sayyid Hasan Nasrallah menyatakan bahwa salah satu capaian Perang 33 Hari adalah musnahnya proyek AS yang disebut “Timur Tengah Baru”.

“Usai peristiwa 11/9 yang dijadikan AS sebagai dalih untuk menginvasi Afghanistan dan Irak, langkah kedua mereka adalah melenyapkan Perlawanan Islami di Palestina dan Lebanon serta mengucilkan Iran, agar Rezim Zionis menjadi penguasa Timteng. Namun keteguhan Perlawanan dan Lebanon, juga kegagalan tujuan-tujuan Perang 33 Hari, telah memberikan pukulan telak kepada proyek Timur Tengah Baru. Semua rencana ini tidak ada akhirnya. Setelah itu, di masa Pemerintahan Obama, mereka berharap kepada Musim Semi Arab, yang itu pun juga gagal,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan Fars.

Sehubungan dengan lawatan Presiden AS ke Kawasan, Sekjen Hizbullah mengatakan, ”Ada banyak analisis dan spekulasi tentang kunjungan Biden ke Kawasan. Kebanyakan bicara soal pembentukan NATO Arab atau Timteng. Hari ini Biden sudah tiba di Palestina Pendudukan. Pada hari-hari mendatang akan diketahui apakah NATO Arab akan dibentuk atau tidak.”

“AS saat ini berbeda dengan AS tahun 2003 dan 2006, sebab Presiden ringkih AS adalah potret AS yang telah memasuki usia senja. Eksistensi negara ini di kancah global sudah sangat memudar. AS didera inflasi ekonomi besar dan kondisi sosial-keamanannya pun tidak baik. Presiden AS datang ke Kawasan untuk meyakinkan negara-negara sekitar Teluk (Persia) agar mengekspor minyak dan gas lebih banyak.”

“Sekarang AS terlibat perang besar melawan Rusia. Negara ini tidak terjun langsung dalam perang dengan Rusia, namun melalui Pemerintah dan rakyat Ukraina. Salah satu aspek terpenting perang ini adalah sanksi minyak dan gas Rusia oleh Eropa. AS bertanggung jawab sebagai pemasok alternatif untuk Eropa. Waktu sudah sempit untuk mereka, sebab musim dingin akan segera tiba. Mereka butuh mencadangkan energi di musim panas untuk mereka,” imbuh Sayyid Nasrallah.

Menurutnya, Biden sejak menjabat sebagai Presiden sudah mengumumkan dirinya adalah seorang Zionis. Biden berkata bahwa status sebagai Zionis tidak harus memiliki darah Yahudi. Sayyid Nasrallah menandaskan, apa yang diucapkan Biden soal “Solusi Dua Negara” begitu tiba di Tanah Pendudukan hanyalah basa-basi belaka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *