Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Scholz: Hentikan Impor Energi dari Rusia Sepenuhnya Bakal Berakibat Fatal untuk Jerman

Scholz: Hentikan Impor Energi dari Rusia Sepenuhnya Bakal Berakibat Fatal untuk Jerman

POROS PERLAWANAN – Kanselir Agung Jerman, Olaf Scholz pada Minggu 27 Maret lalu kembali menolak ide menghentikan impor energi dari Rusia.

“Jika impor energi dari Rusia dihentikan sepenuhnya, Jerman akan menghadapi akibat-akibat fatal. Sebagian dari sektor ekonomi Jerman akan terpaksa menghentikan aktivitas mereka secara total. Ini berarti bahwa tidak ada lagi peluang kerja dalam jumlah yang tak terbayangkan,” kata Scholz, dilansir Fars.

“Pemerintah Jerman akan bekerja dalam rangka menghentikan impor batu bara, gas, dan minyak dari Rusia dalam tempo secepat mungkin,” imbuh Scholz.

Ia menambahkan, impor batu bara dari Rusia oleh Jerman akan dihentikan dalam waktu dekat.

Berkenaan dengan perjanjian pembelian gas dari Rusia, Kanselir Agung Jerman berkata bahwa sebagian besar korporasi-korporasi Jerman sepakat untuk membeli gas Rusia dengan mata uang Euro. Uang pembayaran pun akan diserahkan dalam bentuk Euro.

Beberapa hari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, Moskow akan menuntut pembayaran penjualan gas dari sebagian “negara-negara nonsahabat” dengan mata uang Rusia (Rubel).

Sebelumnya, Rusia telah mengesahkan daftar negara-negara nonsahabat, yang mencakup AS, anggota Uni Eropa, Inggris, dan Jepang.

Menurut TASS, setelah dimulainya operasi militer Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina, negara-negara yang tercantum dalam daftar ini telah menjatuhkan sanksi-sanksi atas Rusia atau bergabung dengan mereka.

“Pemerintah Federal Rusia pada Senin 7 Maret mengesahkan daftar negara dan negeri asing yang telah melakukan tindakan tak bersahabat atas Rusia, perusahaan, dan para warganya,” lapor TASS.

Daftar ini meliputi AS, Kanada, negara-negara Uni Eropa, United Kingdom (mencakup kawasan Jersey, Angola, the British Virgin Islands, dan Gibraltar), Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Makedonia Utara, Jepang, Korut, Australia, Micronesia, Selandia Baru, Singapura, dan Taiwan.

Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa berdasarkan aturan baru ini, warga dan perusahaan Rusia, Pemerintah Rusia sendiri, dan kota-kota yang memiliki tanggungan obligasi terhadap para kreditor dari negara-negara nonsahabat, bisa membayar utang mereka dengan mata uang Rubel. Metode sementara baru ini diberlakukan untuk pembayaran senilai lebih dari 10 juta Rubel per bulan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *