Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Senator Republik: Mengemis Minyak kepada Saudi dan Iran, Biden Layak Diusir dari Washington

Senator Republik: Mengemis Minyak kepada Saudi dan Iran, Biden Layak Diusir dari Washington

POROS PERLAWANAN – Senator Markwayne Mullin pada Kamis 12 Mei mengkritik kebijakan Pemerintahan Joe Biden. Wakil Negara Bagian Oklahoma di Majelis Perwakilan AS ini mengatakan, berbarengan dengan keputusan menghentikan kegiatan eksplorasi gas dan minyak di sektor kutub Alaska, Biden malah mengemis kepada Iran dan Saudi untuk memenuhi kebutuhan minyak AS.

“Saya tidak bisa menjelaskan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Pemerintahan Biden. Dia mengkritik Republik karena melakukan ini dan itu serta menyalahkan Trump. Namun satu-satunya hal yang tak dilakukan Biden adalah bertanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaannya sendiri,” kata Mullin dalam wawancara dengan Newsmax, diberitakan al-Alam.

Menurut Mullin, meski Biden tahu pentingnya nilai minyak dan gas untuk Oklahoma atau Negara-negara Bagian lain yang memiliki energi, “namun Biden mengemis kepada Iran, yang bukan sahabat kita, atau kepada orang-orang Saudi yang hanya mencari keuntungan bagi mereka sendiri, atau kepada Venezuela yang merupakan sahabat Rusia.”

Beberapa waktu lalu, Pemerintahan Biden telah membatalkan sertifikasi kegiatan eksplorasi gas dan minyak di Alaska. Sertifikasi ini dikeluarkan di masa Pemerintahan Donald Trump.

Mullin mengaku, dia dan istrinya sebagai majikan tidak pernah memecat para pegawainya lantaran kekeliruan yang dilakukan. Namun jika para pegawai enggan menerima kesalahan, mereka akan dikeluarkan.

“Orang-orang Demokrat harus diusir dari Washington, sebab mereka tidak mau mengakui telah berbuat salah,” ujarnya.

Sebelum ini, media-media memberitakan bahwa Gedung Putih meminta bantuan dari Saudi, Iran, dan Venezuela demi memenuhi kebutuhan energi dunia di tengah berkecamuknya perang Ukraina.

Sebagai contoh, tak berapa lama sebelum perang Ukraina meletus, CNN melaporkan bahwa Gedung Putih telah mengirim dua pejabat senior AS ke Riyadh, dengan tujuan menekan Saudi untuk meningkatkan produksi minyaknya saat hubungan Rusia-Ukraina mulai memanas.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN, Saudi enggan mengubah volume produksi minyaknya karena terikat dengan OPEC Plus. OPEC Plus adalah sebuah konsorsium yang terdiri dari negara-negara produsen minyak dan juga mencakup Rusia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *