Serangan Verbal Biden ke Pemimpin-pemimpin Eropa Bocor ke Media
POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, stasiun televisi NBC News pada Rabu kemarin melaporkan, Presiden AS Joe Biden di berbagai momen telah mengucapkan kata-kata yang mendiskreditkan para pemimpin Eropa.
Laporan ini dipublikasikan NBC News dengan mengutip dari sejumlah orang, bersamaan dengan lawatan Kanselir Agung Jerman, Olaf Scholz dan perbincangan Biden via telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron terkait krisis Ukraina.
Menurut NBC News, sumber-sumbernya telah mendengar Biden mengucapkan hal-hal yang menjelek-jelekkan para kolega Eropanya dalam berbagai pertemuan rahasia.
Berdasarkan kutipan NBC News, Biden dalam salah satu kesempatan berkata, “Olaf Scholz tidak seperti Kanselir Jerman sebelumnya, Angela Merkel.” Di pertemuan lain, Biden menjuluki PM Inggris, Boris Johnson “terlalu banyak membual”.
Terkait Presiden Prancis, Biden menyebut bahwa Macron berambisi ingin menjadi seperti Presiden Prancis di masa Perang Dunia II, Charles de Gauelle. Ia pun menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “pembawa bom atom dan tak punya teman”.
NBC News menulis, AS berusaha menjadi pemimpin kampanye untuk menekan Rusia di saat ada banyak perselisihan di tengah para sekutunya di NATO terkait hal ini.
Sebagai contoh, Jerman menentang desakan untuk membatalkan proyek gas gabungan Nord Stream 2 dengan Rusia. Dalam jumpa pers dengan Presiden AS, Scholz menegaskan kembali sikap Berlin dalam hal ini.
Di lain pihak, Prancis, yang berseteru dengan Pemerintahan Johnson terkait pelaksanaan Brexit (keluarnya Britania dari Uni Eropa), menyatakan akan membentuk sebuah aliansi Eropa untuk berunding dengan Rusia, alih-alih menggunakan NATO. Di saat bersamaan, negara-negara timur Eropa meminta pengambilan tindakan yang lebih tegas terhadap Moskow.
Jubir Dewan Keamanan Nasional AS, Emily Horne membantah berita yang dilaporkan NBC News. Ia mengklaim, rumor yang disebarkan orang-orang tak dikenal ini sama sekali tidak menunjukkan statemen atau cara pikir Presiden (Biden) tentang para koleganya. Horne mengaku bahwa Biden justru “sangat menghormati para pemimpin Eropa”.
