Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Yaman

Sesalkan Barat Dukung Saudi-UEA, Anggota Parlemen Eropa: Apa Nyawa Bangsa Yaman Tidak Penting bagi Eropa?

Sesalkan Barat Dukung Saudi-UEA, Anggota Parlemen Eropa: Apa Nyawa Bangsa Yaman Tidak Penting bagi Eropa?

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, anggota Parlemen Eropa asal Irlandia, Mick Wallace melalui akun Twitter-nya mengkritik berlanjutnya pengeboman Yaman oleh Koalisi Saudi yang didukung Barat.

“Koalisi Saudi-UEA masih membombardir Yaman dengan dukungan orang-orang Barat, sehingga menyebabkan jutaan orang Yaman kelaparan”, cuit Wallace.

“Kenapa Uni Eropa mengizinkan anggota-anggotanya menjual senjata kepada Saudi dan UEA, juga mendukung dua negara ini? Apakah ini sesuatu yang kita sebut sebagai ‘norma Eropa’? Apakah nyawa orang-orang Yaman tidak penting?” lanjutnya.

Sebelum ini, seorang legislator Inggris mengkritik dukungan negara monarki ini terhadap Koalisi Saudi dalam perang yang menghancurkan Yaman.

Pada peringatan Hari Solidaritas dengan Rakyat Yaman Sedunia, Zahar Sultana, yang berasal dari Partai Buruh, di depan Parlemen Inggris menyebut peran negaranya di perang Yaman sebagai sebuah skandal nasional.

Sultana lalu mengutip statemen PBB pekan lalu, bahwa 2 juta warga Yaman, juga 10 juta anak, menghadapi bahaya kelaparan dan kelangkaan pangan. Sedangkan 80 persen populasi Yaman masih bergantung pada bantuan kemanusiaan, sementara 1 juta orang dari mereka dinyatakan terjangkit Covid-19.

“Yang menyebabkan keprihatinan dan memunculkan skandal nasional adalah bahwa semua kejahatan perang dan krisis kemanusiaan ini tak mungkin terjadi tanpa bantuan AS dan Inggris,” tandasnya.

“Bom-bom buatan AS dan Inggris ditembakkan dari jet-jet bikinan AS dan Inggris. Para pilot jet-jet itu juga dilatih oleh AS dan Inggris,” imbuh Sultana.

Di akhir pidatonya, Sultana mengkritik keras Pemerintahan Boris Johnson dan menegaskan, Pemerintah Inggris terlibat penuh dalam perang di Yaman.

Itu sebabnya, dia menyampaikan pesan bahwa London mesti menghentikan penjualan senjata ke Riyadh.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *