Siaga Tinggi Pejuang Palestina Gaza-Lebanon Usai Israel Ancam Teror para Pemimpin Perlawanan
POROS PERLAWANAN – Faksi-faksi Perlawanan Palestina di Gaza dan luar negeri, terutama Lebanon, bersiaga dan melakukan tindakan pengamanan ketat, menyusul ancaman Rezim Zionis untuk meneror para pemimpin Perlawanan.
Diberitakan al-Alam, sumber-sumber di Perlawanan dalam wawancara dengan al-Arabi al-Jadid menyatakan bahwa para pemimpin Perlawanan menganggap serius ancaman Israel, terutama setelah meningkatnya operasi-operasi perlawanan di Tepi Barat. Rezim Zionis menyatakan bahwa para pemimpin Hamas dan Jihad Islam di Gaza dan Lebanon bertanggung jawab atas operasi-operasi tersebut.
Di saat bersamaan, Perlawanan melacak berbagai pesawat pengintai Rezim Zionis di zona udara Gaza, yang biasanya bertugas untuk menghimpun informasi.
Kendati Perlawanan sudah mengambil tindakan pengamanan di Gaza dan Lebanon sejak beberapa waktu lalu, namun tindakan pengamanan ini diperketat menyusul ancaman terbaru Israel.
Melalui para mediator, Perlawanan mengumumkan segala bentuk kejahatan dan teror oleh Israel akan mendapat “balasan yang tidak terbayangkan”.
Menurut laporan al-Arabi al-Jadid, faksi-faksi Perlawanan telah mengosongkan pangkalan dan basis-basis utama mereka demi bersiap menghadapi potensi teror atau serangan dari Israel.
Kanal 12 Israel mengabarkan bahwa Kabinet Keamanan Israel di akhir rapat pada Selasa lalu menegaskan rencana menargetkan para pelaku dan pembimbing operasi-operasi anti-Zionis di Tepi Barat.
Jurnalis Kanal 12 menyatakan bahwa masih belum diketahui siapakah di antara para pemimpin Perlawanan yang menjadi target teror Israel. Menurutnya, ada kemungkinan bahwa teror itu tidak dilakukan di Tepi Barat, tapi di tempat lain. Bahwa meski itu berarti akan memicu pertempuran di kawasan selain Tepi Barat.
Stasiun televisi KAN melaporkan bahwa Hamas sudah tahu jika Israel berencana melancarkan teror mendadak seperti yang dilakukannya terhadap para petinggi Jihad Islam di Gaza beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Hamas mengirim pesan kepada Mesir bahwa jika teror ini dilakukan, “Perlawanan di Gaza akan membuka pintu-pintu neraka untuk Israel.”
