Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Soal Rekonstruksi Gaza, Hamas Tak Sudi Penuhi Tuntutan Bermotif ‘Pemerasan’ ala Tel Aviv

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, keteguhan sikap pimpinan Poros Perlawanan Palestina telah membangkitkan amarah Rezim Zionis. Poros Perlawanan Palestina menegaskan, pencabutan blokade Gaza dan rekonstruksi kawasan itu tidak boleh dikait-kaitkan dengan isu pembebasan serdadu Israel.

Menurut laporan Russia Today, Menteri Perang Israel Benny Gantz pada Senin 21 Juni kemarin berpendapat, agenda rekonstruksi Gaza berhubungan dengan pembebasan para serdadu Zionis yang ditawan pejuang Palestina.

“Israel akan bekerja sama terkait rekonstruksi Jalur Gaza. Jika Hamas masih belum mengerti, kita akan memastikan mereka untuk memahaminya. Tanpa dipulangkannya putra-putra kita (serdadu Israel yang ditawan Palestina) dan terciptanya stabilitas keamanan bagi Israel, Gaza tidak akan direkonstruksi secara ekonomi,” ujar Gantz dalam sidang Fraksi Blue and White.

Gantz menyatakan, Israel akan bekerja sama dengan Pemerintahan Otonomi Nasional Palestina (PNA), yang ia sebut sebagai “kelompok moderat” dan “merupakan wakil orang-orang Palestina di Kawasan”.

Menurut Gantz, Tel Aviv juga akan memanfaatkan dukungan penting dari Kairo dalam hal ini.

“Dari sisi kedokteran, politik, dan keamanan, sangat jelas bahwa Israel akan mendapat keuntungan dari vaksinasi para tetangganya di Palestina. Kami berkomitmen untuk menjaga kesehatan tetangga-tetangga kami. Kami yakin ada jalan keluar yang menguntungkan semua pihak,” klaim Gantz.

Utusan Khusus PBB untuk Asia Barat, Tor Winsland pada Senin kemarin tiba di Gaza dan bertemu dengan Ketua Kantor Politik Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar.

Usai pertemuan, al-Sinwar mengatakan, ”Sayang sekali tidak ada niat untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza. Rezim Penjajah tengah memaksakan kebijakannya atas kami, Gaza, dan para tawanan Palestina. Israel berusaha memeras kami terkait pengurangan blokade Gaza.”

“Pertemuan yang buruk dan sama sekali tidak positif. Kami sudah sampaikan kepada Delegasi PBB bahwa kami tak akan membiarkan (krisis kemanusiaan di Gaza) ini berlanjut,” tegas al-Sinwar.

“Delegasi PBB telah diberitahu bahwa kami akan bertemu dengan para petinggi faksi-faksi nasional dan Islam di Gaza untuk menentukan langkah-langkah berikutnya. Tampaknya Rezim Penjajah tidak memahami pesan bangsa kami,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *