Loading

Ketik untuk mencari

Afrika

Sudan: Tak Cukup Gencatan Senjata di Yaman, Saudi Mesti Tingkatkan Koeksistensi Sunni-Syiah di Dunia Islam

1953540215.jpg

POROS PERLAWANAN – Ketua Partai Umma di Sudan, Sadiq Al-Mahdi mengirim pesan kepada Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota, Mohammad bin Salman, setelah Saudi mendeklarasikan gencatan senjata di Yaman.

Dalam pesannya, Al-Mahdi menggambarkan keputusan itu sebagai langkah “diberkahi dalam Islam dan terpuji secara kemanusiaan”.

Ia menyerukan Raja Saudi dan Putra Mahkota untuk melanjutkan langkah ini dengan mengadopsi perdamaian dan koeksistensi Sunni dan Syiah.

Pemimpin Partai Umma itu menambahkan, “Orang-orang yang berkiblat sama adalah saudara, kendati berbeda mazhab. Oleh karena itu kami berharap, bahwa ‘Pelayan al-Haramain’ dan Putra Mahkota akan mengambil tindakan tegas untuk membungkam senjata dan artileri di tengah-tengah bangsa Arab khususnya, juga di antara sesama umat Islam, pada umumnya.”

Pesan ini disampaikan, merespons pengumumam Koalisi Saudi di Yaman, untuk menghentikan operasi militernya secara nasional, pada Kamis lalu, untuk jangka waktu dua minggu, karena mengantisipasi konsekuensi wabah virus Corona.

Beberapa hari lalu, Sekjen PBB, Antonio Guterres sebagaimana dilansir Almayadeen, juga menyerukan agar “solusi politik menjadi satu-satunya solusi komprehensif dan berkelanjutan.”

Tak hanya itu, Guterres juga mengirim Utusan Khusus PBB, Martin Griffiths dan menyerahkan “Visi Dewan Keamanan PBB tentang Penghentian Perang”, sebagaimana dikonfirmasi oleh Anggota Dewan Politik Ansharullah, Mohammad Al-Houthi.

Sayang sekali, fakta-fakta menunjukkan sebaliknya. Sebab, Minggu 12 April kemarin Angkatan Bersenjata Yaman melaporkan telah menghalau serangan pasukan agresor, yang berlangsung dari tengah malam, hingga pagi ini di Provinsi Baida dan Ma’rib.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Yahya Saree mengatakan, “Lusinan pasukan koalisi Saudi terbunuh dan terluka selama konfrontasi di Sarwah sebelah barat Ma’rib, dan di Qaniyah al-Baida.

Ia menambahkan, pasukan koalisi juga melancarkan 7 serangan udara baru di provinsi Ma’rib dan Jauf, sisi timur.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *