Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Tentara Irak-Hashd Sha’bi Luncurkan Operasi Bersama Berantas Sisa-sisa ISIS di Diyala

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak atau Hashd al-Sha’abi bekerja sama dengan Tentara Nasional, melancarkan operasi militer untuk membasmi sisa-sisa kelompok teroris Takfiri ISIS di Provinsi Diyala.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu, Biro Media PMU mengumumkan bahwa operasi bersama tersebut bertujuan untuk membersihkan Pegunungan Hamrin dari militan ISIS, saluran berita al-Sumaria melaporkan.

Menurut pernyataan itu, pasukan Irak akan bergerak dari delapan arah ke sasaran yang ditentukan di daerah antara jalan Baghdad-Kirkuk dan jalan menuju desa Tiba.

Sementara itu, sebuah sumber keamanan mengatakan kepada situs berita berbahasa Arab al-Ahed bahwa brigade ke-4 PMU telah berhasil mengepung pangkalan ISIS yang disebut kamp Aicha di Pegunungan Hemrin.

Sebuah unit artileri juga telah mulai menembaki kamp, dan pasukan PMU akan memulai operasi darat dalam beberapa jam.

Sejumlah pemimpin kelompok ISIS lokal dikatakan telah berlindung di kamp tersebut.

Selain itu pada Minggu, PMU meluncurkan aksi terpisah di Pegunungan Badush di Provinsi Niniwe utara.

Kelompok Poros Perlawanan mengatakan bahwa operasi itu mencakup wilayah antara pegunungan Badush, perbukitan di sektor Mosul, dan perbatasan Provinsi Duhok untuk “mengejar sisa-sisa ISIS (Daesh) dan menghancurkan markas mereka,” lapor kantor berita Shafaq.

ISIS memulai aksi terornya di Irak pada 2014, dan menguasai wilayah luas dalam serangan kilat.

Hashd al-Sha’abi memainkan peran utama dalam memperkuat Tentara Irak, yang awalnya mengalami kemunduran besar dalam menghadapi ISIS.

Irak menyatakan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017 setelah aksi militer kontra-terorisme selama tiga tahun, yang juga mendapat dukungan dari negara tetangganya, Iran.

Namun, sisa-sisa pasukan teror terus melakukan serangan sporadis di seluruh Irak, berusaha untuk berkumpul kembali dan melepaskan era baru kekerasan.

ISIS telah mengintensifkan serangannya di Irak sejak Januari 2020, ketika Amerika Serikat membunuh Komandan Anti-Teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan Wakil Komandan PMU, Abu Mahdi al-Muhandis, di dekat Bandara Internasional Baghdad.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *