Tepis Isu Pencemaran yang Ditebar Media Anti-Iran, IAEA Pastikan Tak Ada Bahan Nuklir di Situs Natanz yang Terbakar
POROS PERLAWANAN – Dikutip Tasnim dari Wall Street Journal, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada hari Jumat 3 Juli menegaskan, lembaga ini telah mengonfirmasi bahwa tidak ada bahan nuklir dalam insiden kebakaran yang terjadi di situs nuklir Natanz.
Dalam statemennya, IAEA mengumumkan bahwa Iran telah mengabarkan terjadinya kebakaran di salah satu bangunan situs pengayaan uranium Natanz pada Kamis dini hari 2 Juli. Iran menyatakan bahwa kebakaran tersebut bisa ditangani dengan cepat.
IAEA juga menyatakan, pihaknya terus melakukan kontak dengan para pejabat Iran, guna memastikan tak ada dampak negatif (seperti kebocoran bahan nuklir) dari insiden tersebut.
“IAEA bisa mengonfirmasi bahwa tidak ada bahan nuklir apa pun yang disimpan di tempat kejadian,” demikian disebutkan dalam statemen IAEA.
Seperti yang telah ditegaskan dalam statemen sebelumnya, IAEA dalam statemennya kemarin menyatakan, aktivitas pengawasan para inspektur lembaga ini di Natanz akan terus berlanjut. Insiden kebakaran tersebut tidak memengaruhi jalannya misi mereka.
Jurnalis Wall Street Journal di Eropa, Laurence Norman, melalui akun resminya di Twitter mengklaim, para inspektur IAEA akan mengunjungi TKP pada Sabtu ini.
Juru Bicara Badan Energi Nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi, pada Kamis pagi lalu mengumumkan, salah satu bangunan di pelataran terbuka situs Natanz rusak akibat kebakaran.
“Bangunan yang terbakar pada dini hari tadi terletak di area terbuka. Tidak ada bahan nuklir di dalamnya, sehingga tak akan menyebabkan pencemaran,” kata Kamalvandi.
“Sayangnya ada sejumlah media menyebar isu bahwa insiden itu menyebabkan pencemaran. Isu ini sama sekali tidak benar. Tim pakar telah hadir di TKP dan sedang menyelidiki sebab-sebab insiden,” pungkasnya.
Juru Bicara Sekretariat Dewan Keamanan Nasional Iran, Kivan Khosravi, menyatakan bahwa sebab insiden di Natanz akan diumumkan pada waktu yang tepat.
“Dengan mempertimbangkan sejumlah alasan keamanan, sebab dan kronologi insiden ini akan dipublikasikan di waktu yang tepat,” kata Khosravi.
