Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Terbongkar, Persekongkolan Yordania-Israel Soal Masjid Aqsa

Terbongkar, Persekongkolan Yordania-Israel Soal Masjid Aqsa

POROS PERLAWANAN – Bersamaan dengan diumumkannya rencana pemukim Zionis untuk menyerbu Masjid Aqsa dan menyembelih hewan kurban di dalam kawasan suci tersebut dalam rangka Hari Paskah Yahudi, Direktur Masjid Aqsa (yang digaji Yordania) melarang warga Palestina beriktikaf di Masjid sebelum 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Diberitakan Fars, keputusan ini memicu ketidakpuasan luas warga Palestina. Pihak Perlawanan pun melayangkan peringatan kepada Otoritas Masjid Aqsa. Mereka menegaskan, dengan alasan apa pun tidak boleh ada ritual penyembelihan oleh Yahudi di Masjid Aqsa.

“Kendati keputusan pelarangan iktikaf Umat Muslim di Masjid Aqsa ditanda tangani oleh Kementerian Wakaf Palestina, namun peran Yordania dalam hal ini tidak bisa diabaikan. Hal ini dilakukan Yordania atas permintaan Israel untuk mengurangi gesekan antara warga Palestina dan serdadu serta pemukim Zionis, yang berniat menyerbu Masjid Aqsa di Hari Paskah Yahudi dan mempersembahkan kurban”, tulis al-Akhbar.

Sebuah sumber di kubu Perlawanan Palestina menyatakan, faksi-faksi Perlawanan di Gaza mengikuti tindakan-tindakan agresif di Masjid Aqsa. Selain itu, mereka juga mengamati “intervensi Yordania untuk melarang iktikaf di dalam Masjid saat ini”, yang disamarkan sebagai keputusan Otoritas Masjid Aqsa.

Ia membeberkan, info yang diterima faksi-faksi Perlawanan menunjukkan, intervensi didasari dalih bahwa Yordania adalah pihak yang memegang kepengurusan Masjid Aqsa. Pelarangan iktikaf di Masjid Aqsa didasari kesepahaman antara Yordania dan Israel, yang diwujudkan usai kunjungan para petinggi Zionis ke Yordania beberapa waktu lalu.

“Kementerian Wakaf Yordania memerintah Direktur Masjid Aqsa, Umar al-Kaswani (yang berafiliasi kepada Kementerian Wakaf Yordania) untuk melarang iktikaf di dalam Masjid Aqsa sebelum tibanya 10 hari terakhir bulan Ramadan. Keputusan ini diambil setelah warga Palestina menyebarkan seruan untuk mengadakan iktikaf mulai Senin malam kemarin, dengan tujuan mencegah ritual Yahudi di Masjid Aqsa,” kata sumber tersebut.

Hamas dikabarkan telah mengirim dua surat terpisah soal kondisi Masjid Aqsa dan kamp pengungsi Jenin kepada pihak mediator. Hamas menegaskan akan melaksanakan kewajibannya terkait dua masalah ini. Kelompok ini juga menyatakan tak boleh ada rirual penyembelihan oleh Yahudi di dalam Masjid Aqsa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *