Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Ternyata Ini Senjata Kuat Putin di Perang Ukraina

Ternyata Ini Senjata Kuat Putin di Perang Ukraina

POROS PERLAWANAN – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengandalkan senjata kuno dalam perang Ukraina, yang lebih kuat daripada rudal-rudal yang diberikan AS dan Eropa kepada Kiev.

Dikutip Fars dari laporan Reuters soal taktik yang digunakan Rusia dalam perang versus Ukraina, Putin disebut menggunakan senjata “waktu”.

Setelah berlalunya 5 bulan sejak meletusnya perang di Ukraina, Moskow berharap bahwa bertambahnya harga global pengangkut energi dan makanan akan melunturkan tekad negara-negara Barat dalam mendukung Ukraina.

Para pejabat dan media Rusia secara terbuka mengungkap kegembiraan mereka atas tergulingnya PM Inggris, Boris Johnson dan PM Italia, Mario Draghi. Mereka menyatakan, pengunduran diri dua pejabat senior Eropa ini adalah buah dari sanksi-sanksi menyakitkan yang diberlakukan Barat atas Rusia.

Dalam laporan-laporan mereka, media-media Rusia dengan nada mengejek bertanya-tanya siapa di antara para pejabat Eropa yang akan bernasib serupa dengan Johnson dan Draghi.

Menlu Jerman, Annalena Baerbock pada Jumat lalu memperingatkan, jika ekspor gas Rusia dihentikan, kerusuhan sosial akan terjadi di negara tersebut.

“Jika kita tidak memperoleh turbin gas, kita tidak bisa mendapatkan lebih banyak gas. Pada akhirnya, kita tidak bisa mendukung Ukraina secara menyeluruh, sebab jika itu terjadi, kita akan menghadapi protes rakyat,” kata Baerbock.

Seorang pejabat sektor energi Jerman, Klaus Muller memperingatkan bahwa negaranya tidak bisa bertahan di musim dingin tanpa gas Rusia.

“Meski cadangan gas Jerman kira-kira sudah terisi hingga 65 persen dan kondisi ini lebih baik dibanding pekan-pekan lalu, namun cadangan ini masih belum memadai untuk melewati musim dingin tanpa gas Rusia,” ujar Muller.

Beberapa hari lalu, Putin (yang akan berusia 70 tahun pada Oktober nanti) mengatakan kepada negara-negara Barat bahwa perang di Ukraina baru saja dimulai. Dia menanggapi upaya AS dan Barat untuk mengalahkan negaranya dengan berkata bahwa mereka akan gagal dan tak bakal berhasil.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *