Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Ini Tujuan AS Umbar Dusta ‘Rusia Dipersenjatai Drone Iran’

Ini Tujuan AS Umbar Dusta ‘Rusia Dipersenjatai Drone Iran'

POROS PERLAWANAN – Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Washington berkoar soal “dipersenjatainya Rusia dengan drone-drone Iran”. Bahkan terkesan bahwa para pejabat AS berlomba-lomba untuk mengumbar klaim ini.

Dilansir al-Alam, klaim ini pertama kali disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. Ia berkata, ”AS percaya bahwa sejumlah pejabat Rusia baru-baru ini mengunjungi sebuah bandara di Iran untuk menilai drone-drone Iran yang bisa mengangkut senjata.”

“Washington memiliki informasi yang menunjukkan Iran telah bersiap untuk melatih pasukan Rusia guna menggunakan drone-drone ini,” imbuh Sullivan.

Secara ajaib Sullivan berbicara tentang detail dan di akhir statemennya mengatakan, ”Belum jelas apakah Iran hingga sekarang telah menyerahkan pesawat nirawak kepada Rusia atau tidak.”

Pertanyaan yang mengemuka adalah bagaimana Sullivan bisa mendapatkan semua detail operasi ini, yang semestinya sangat rahasia?

Lebih ajaib lagi adalah para pejabat AS mengulang-ulang statemen Sullivan seolah informasinya benar-benar tepercaya. Menhan AS Lloyd Austin berkata, ”Saya mengimbau Iran agar tidak memberikan bantuan militer kepada Rusia, sebab dukungan ini akan menjadi gagasan buruk.”

Direktur CIA William Burns pun menyebut “minat Rusia untuk membeli drone-drone Iran sebagai hal mengkhawatirkan”.

Utusan AS untuk Urusan Iran, Robert Malley bertindak lebih jauh dengan mengatakan, ”Jika Iran mempersenjatai Rusia, kami punya sarana untuk menghukum negara ini.”

Di lain pihak, Koordinator Hubungan Strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan hal berbeda dengan para koleganya. Dia berkata, ”Tak ada bukti bahwa Iran telah menjual drone kepada Rusia. Namun ini tidak berarti bahwa Rusia tidak punya minat untuk melakukan transaksi semacam ini.”

Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian menepis semua tudingan para pejabat AS ini. Kemenlu Rusia juga membantahnya dan menyebutnya sebagai propaganda media AS untuk penyesatan opini.

Jelas bahwa kontradiksi dalam statemen-statemen para pejabat senior AS menunjukkan kebohongan propaganda “Iran mempersenjatai Rusia”.

Para pejabat AS menebar dusta ini demi meraih dua tujuan. Pertama, mengesankan Iran sebagai “pengacau”, dan kedua, mengesankan Rusia sebagai pihak yang lemah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *