Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ternyata ini Tujuan Hamas Publikasikan Video Lama Gilad Shalit Saat Ditawan

Ternyata ini Tujuan Hamas Publikasikan Video Lama Gilad Shalit Saat Ditawan

POROS PERLAWANAN – Di saat media-media Zionis menggulirkan kemungkinan bahwa Otoritas Israel akan menuntaskan pertukaran tawanan dengan Hamas dalam beberapa pekan atau bulan mendatang, Izzuddin al-Qassam pada Minggu 6 Juni malam untuk kali pertama memublikasikan klip video Gilad Shalit, mantan tawanan Israel. Sayap militer Hamas ini juga memublikasikan file audio salah satu dari serdadu Israel yang ditawan.

Dilansir Fars, Shalit adalah serdadu Israel yang ditawan Poros Perlawanan Palestina pada Juni 2006 di perlintasan Karam Abu Salim. Ia lalu dibawa ke Jalur Gaza. Shalit akhirnya dibebaskan pada tanggal 18 Oktober 2011 dalam sebuah program pertukaran tawanan.

Usai 10 tahun setelah pembebasan Shalit, Izzuddin al-Qassam memublikasikan bagaimana ia diperlakukan selama ditawan di Gaza. Dalam video tersebut, sayap militer Hamas ini tetap menjaga protokol keamanan agar tak seorang pun mengetahui tempat ditawannya Shalit saat itu.

Dengan cara ini, Izzuddin al-Qassam ingin mengingatkan Tel Aviv bahwa Hamas tidak akan mengalah terkait syarat-syaratnya untuk pembebasan tawanan Palestina seperti masa itu. Israel juga diingatkan bahwa ia tidak akan bisa mengetahui tempat para serdadu Zionis itu disembunyikan.

Meski memblokade Gaza dan memiliki fasilitas militer lengkap, Rezim Zionis setelah berlalunya 5 tahun dari penawanan Shalit masih tak mampu mengetahui tempat ia disembunyikan. Sebab itu, Israel terpaksa menerima syarat-syarat Poros Perlawanan Palestina dan meneken kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.

Berdasarkan kesepakatan itu, Hamas berkomitmen untuk menyerahkan Shalit secara tidak langsung, yaitu melalui Mesir, kepada Israel. Sebagai gantinya, Israel membebaskan lebih dari seribu tahanan Palestina.

Menurut Palestine Online, sejak dibebaskan hingga sekarang, Shalit lebih banyak melewatkan waktunya di luar Palestina Pendudukan. Meski ditekan oleh kelompok Zionis radikal, hingga saat ini Shalit tidak mau berbicara buruk tentang orang-orang yang menawannya.

Para pengamat meyakini, selain ingin menunjukkan perilaku manusiawi pejuang Palestina terhadap tawanan musuh, Hamas juga ingin mengingatkan ketidakbecusan Israel untuk menemukan para serdadunya yang ditawan. Dengan demikian, Israel mau tidak mau harus tunduk terhadap tuntutan dan syarat-syarat yang diajukan Poros Perlawanan Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *