Tujuh Orang Palestina Luka Saat Pasukan Israel Serang Protes Damai Anti-Pendudukan di Tepi Barat
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, setidaknya tujuh orang Palestina terluka setelah pasukan Israel menyerang pawai protes damai yang diadakan di Tepi Barat terhadap aktivitas permukiman ilegal Tel Aviv yang sedang berlangsung di wilayah Palestina yang diduduki.
Protes diadakan di desa Kafr Qaddoum, sebelah timur kota Qalqilya pada Jumat, lapor kantor berita resmi Palestina Wafa, mengutip sumber-sumber lokal.
Korban berjatuhan setelah pasukan Israel mulai menyerang para pengunjuk rasa dengan peluru baja berlapis karet dan tabung gas air mata, mengabaikan sifat damai dari protes mereka.
“Puluhan orang lainnya dirawat di tempat kejadian akibat mati lemas karena gas air mata,” tambah Wafa.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk al-Quds timur, pada 1967 selama perang yang didukung Barat melawan wilayah Arab regional.
Sejak itu, rezim pendudukan menguasai wilayah tersebut dengan membangun ratusan permukiman ilegal yang telah menampung lebih dari 700.000 pemukim Israel.
Semua permukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB mengutuk kegiatan permukiman Israel melalui beberapa resolusi.
Putaran terakhir pembicaraan Israel-Palestina kandas pada 2014 karena beberapa poin penting, termasuk penolakan Tel Aviv untuk mempertahankan moratorium perluasan permukiman ilegal.
