Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Untuk yang Kedua Kali dalam Dua Hari, Pangkalan AS di Irak Jadi Sasaran Serangan Drone Bersenjata

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sebuah pangkalan udara di provinsi Anbar, Irak barat, di mana pasukan dan pelatih militer pendudukan Amerika ditempatkan, dilaporkan diserang oleh kendaraan udara tak berawak.

Sabereen News, saluran berita Telegram yang terkait dengan Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, melaporkan bahwa satu skuadron drone kamikaze sayap tetap menyerang peluncur rudal dan target lainnya di dalam Pangkalan Udara Ain al-Asad, yang terletak sekitar 160 kilometer di barat Ibu Kota Baghdad, Selasa pagi.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Security Media Cell, yang berafiliasi dengan kantor Perdana Menteri Irak, mengatakan bahwa dua drone bermuatan bahan peledak terlibat dan ditembak jatuh.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang merupakan insiden kedua dalam 24 jam yang menargetkan pasukan pendudukan AS di Irak.

Juga, belum ada laporan langsung tentang korban sejauh ini.

Sebelumnya pada Senin, dua pesawat tak berawak menyerang pangkalan Victory di Bandara Internasional Baghdad.

Sebuah sumber keamanan Irak, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada jaringan televisi berbahasa Arab Irak al-Sumaria bahwa sistem kontra-roket, artileri dan mortir (C-RAM), terlibat dan menembak jatuh drone bersenjata sayap tetap.

Insiden itu terjadi pada peringatan kedua pembunuhan Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis, Komandan Kedua dari Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, serta rombongan dalam serangan pesawat tak berawak AS yang disahkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Dua hari setelah serangan itu, anggota parlemen Irak menyetujui RUU yang mengharuskan Pemerintah untuk mengakhiri kehadiran semua pasukan militer asing yang dipimpin oleh AS di negara itu.

Kedua Komandan tersebut sangat dihormati di Timur Tengah karena peran kunci mereka dalam memerangi kelompok teroris Takfiri ISIS di wilayah tersebut, khususnya di Irak dan Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *