Usai Apresiasi Serangan Balasan Ansharullah ke Abu Dhabi, Ashaib Ahl al-Haq Peringatkan UEA Tak Intervensi Urusan Irak
POROS PERLAWANAN – Sekjen Ashaib Ahl al-Haq, Qais Khazali dalam pesannya mengucapkan selamat atas operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman ke Abu Dhabi, yang merupakan balasan atas agresi UEA ke Yaman.
“Kami menyampaikan selamat kepada saudara-saudara tertindas di Yaman; orang-orang yang membela negara dan bangsa mereka di hadapan agresi keji Koalisi Kezaliman, yang telah menghalalkan darah anak-anak, wanita, dan warga lansia Yaman. Para penguasa UEA berperan besar dalam agresi ini,” cuit Khazali, dilansir Fars.
“Kami mengucapkan selamat atas kemajuan mencengangkan Yaman dalam kekuatan preventif dan spirit revolusioner ini. Mereka bisa meraihnya di tengah semua penderitaan dan arogansi kekuatan-kekuatan jahat,” imbuh Khazali.
“Kemenangan Yaman ini adalah bukti firman Allah yang menegaskan, ’Jika kalian menolong (agama) Allah, maka Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kaki kalian.’ Wahai Ansharullah, Allah telah memberkati kalian. Dengan kekuatan Allah Yang Mahakuasa kalian akan meraih kemenangan demi kemenangan,” tandasnya.
“Kami memberi peringatan kepada para penguasa negara kecil UEA, yang telah berkompromi dengan Israel, soal dampak intervensi mereka dalam urusan domestik Irak dan penebaran benih perpecahan di tengah putra-putra merdeka kami. Kami katakan kepada mereka, rakyat Irak tidak akan mengizinkan kalian dan selain kalian untuk mengusik kedaulatan Irak serta mengancam keamanan dan kedamaian internal negara tercinta kami,” pungkas Khazali.
Senada dengan Khazali, Staf Keamanan Kataib Hizbullah Irak, Abu Ali al-Askari juga menyampaikan selamat atas serangan balasan Ansharullah ke Abu Dhabi.
“Hantaman-hantaman Yaman telah mengguncang singgasana terorisme di UEA,” kata Abu Ali.
“Perlawanan adalah hak bangsa-bangsa tertindas demi menghentikan pembunuhan atas anak-anak dan penghancuran negeri mereka,” imbuhnya.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree mengumumkan, operasi pada Senin kemarin dilakukan dengan menggunakan 5 rudal balistik dan bersayap serta sejumlah drone. Menurutnya, operasi itu telah mencapai target-target yang diinginkan.
