Tel Aviv Cemaskan Drone-drone Tempur Iran Sanggup Tembus Lapisan Pertahanan Israel
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sebuah situs analisis Israel pada Senin kemarin melaporkan, Iran berpotensi sanggup mengubah permainan di Timur Tengah, seiring dengan pengembangan gudang senjata berisi drone-drone tempurnya.
Situs JNS (Jewish News Syndicate) menulis, senjata mematikan ini bukan hanya ancaman bagi Israel saja, yang merupakan sekutu strategis AS di Kawasan, namun juga ancaman bagi kepentingan regional Paman Sam.
Menurut JNS, mengingat bahwa AS dan negara-negara besar dunia tengah berunding dengan Iran di Wina untuk menghidupkan JCPOA, semestinya senjata (drone-drone) ini harus ditaruh di pusat perundingan.
Berdasarkan laporan JNS, pengembangan drone bersenjata oleh Iran bukanlah hal baru. Iran untuk pertama kalinya di dekade 80-an, yaitu selama berlangsungnya Perang Teluk I, telah mulai membuat drone.
Selama bertahun-tahun, baik melalui rekayasa terbalik (reverse engineering) maupun usaha-usaha independen, Iran telah mengembangkan kapasitas operasional sangat maju dalam industri pesawat nirawak.
Setelah JCPOA, Iran telah menanamkan modal besar dalam program pesawat nirawak. Iran telah membuat berbagai tipe drone tempur kamikaze dan drone lain yang bisa digunakan kembali. Di antaranya adalah Ababil-3, Mohajer-6, Shahed-129, Gaza, Saegheh, Fotros, Hemaseh, Karar, Sadegh, Yesir, Hodhod, Roham, Ya Mahdi, Sarir, Raad 85, Haamaseh, dan Hazem-1.
Drone-drone ini bisa mencapai ketinggian 45.000 kaki, terbang lebih dari 24 jam secara kontinu, dan memiliki jangkauan hingga lebih dari 1.500 km.
Drone-drone ini punya kapasitas untuk menghimpun informasi dan melancarkan serangan, baik dengan cara menembakkan rudal maupun operasi bunuh diri.
Drone-drone ini juga bisa dibawa-bawa dengan mudah, hanya membutuhkan sedikit operator, dan bisa diterbangkan dari berbagai peluncur. Dengan drone-drone ini, Iran bisa memberikan pukulan telak kepada musuh-musuhnya.
JNS menulis, yang lebih mengkhawatirkan adalah laporan bahwa Iran telah memfasilitasi para sekutunya, seperti Hizbullah, Hamas, Jihad Islam, milisi Syiah di Suriah, dan Ansharullah dengan drone-drone ini.
Pusat Riset Alma mengabarkan, Iran telah mentransfer teknologi drone kepada Hizbullah. Kelompok ini telah dilengkapi dengan gudang senjata yang terdiri dari 2000 drone tempur, termasuk model modern seperti Mohajer, Shahed, Saegheh, dan Karrar.
Di akhir laporan disebutkan, Israel sangat mencemaskan drone-drone Iran, sebab Teheran memiliki cara-cara pengubah permainan untuk mengalahkan sistem pertahanan udara.
Saat ini belum jelas apakah Iron Dome mampu melacak drone-drone Iran atau tidak.
