Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

[VIDEO] Nodai Situs Suci Umat Islam, Pemukim Ilegal Israel Minum Alkohol dan Kencing Sembarangan di Kompleks Masjid Al-Aqsa

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, rekaman yang baru dirilis menunjukkan pemukim Israel minum alkohol dan buang air kecil sembarangan kompleks Masjid al-Aqsa di al-Quds Timur yang diduduki.

Menurut rekaman yang diterbitkan oleh Middle East Monitor pada Jumat, dua pemukim terlihat meminum minuman beralkohol dan satu lagi buang air kecil di sudut tempat suci.

Tindakan penodaan terang-terangan datang sebagai kelanjutan dari provokasi Israel di situs tersuci ketiga umat Islam itu.

Puluhan pemukim menyerbu kompleks masjid pada Kamis malam di bawah perlindungan pasukan Israel. Menurut saksi mata, pemukim radikal mengibarkan bendera Israel dan melakukan tarian provokatif di sekitarnya.

Gerakan Perlawanan Hamas menyerukan warga Palestina dari semua lapisan masyarakat untuk melakukan mobilisasi massal, meningkatkan kehadiran di kompleks masjid, dan melindungi situs suci dari serangan berulang oleh pemukim Israel.

“Kami memuji orang-orang Palestina di wilayah Palestina yang diduduki dan di seberang Tepi Barat yang berdiri teguh melawan pelanggaran dan kejahatan pendudukan Israel,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas juga meminta umat Arab dan Muslim, bersama dengan orang-orang bebas di dunia, untuk “mendukung ketabahan rakyat Palestina dan bekerja untuk melindungi mereka dari pelanggaran pendudukan Israel”.

Gelombang penodaan baru datang ketika salah satu Kabinet paling kanan telah menguasai Israel, menimbulkan kekhawatiran kemungkinan upaya untuk mengubah status quo Masjid al-Aqsa. Kelompok ekstremis sayap kanan secara terbuka menyerukan untuk mengubah al-Aqsa menjadi tempat ibadah Yahudi dan merobohkan tempat suci Islam untuk membangun kuil Yahudi di lokasi tersebut.

Legislator dan pemukim Israel garis keras secara rutin menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa, sebuah langkah provokatif yang membuat marah warga Palestina. Pembobolan pemukim massal seperti itu hampir selalu terjadi atas perintah kelompok kuil yang didukung Tel Aviv dan di bawah naungan polisi Israel di al-Quds.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *